Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan penanaman jagung secara simbolis di Desa Maliran, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, untuk mencukupi kebutuhan pangan peternakan terutama ayam.

"Persiapan agar bisa berkontribusi lebih maksimal di dalam suasana COVID-19 ini. Blitar ini bisa jadi pioner untuk multi-komoditas. Dari satu kabupaten itu bisa menghasilkan sesuatu yang tidak saja untuk daerah ini, Blitar, tapi bisa backup kepentingan nasional," katanya saat kunjungan kerja tanam jagung di Desa Maliran, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Kamis.

Mentan memberikan apresiasi para petani sudah mulai tanam jagung. Tanaman ini juga dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak. Terlebih lagi, Kabupaten Blitar selama ini menjadi sentra ternak dengan produksi telur ayam yang juga mampu mencukupi kebutuhan nasional.

"Jagung itu memang dipersiapkan untuk back up peternakan, jadi pakan ternak lebih banyak. Kami berharap nanti tidak hanya telur tapi mungkin bisa bangun industri tambahan agar telur pada saat harganya naik dan turun tidak drastis," kata dia.

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin pastikan kebutuhan beras tercukupi hingga akhir tahun

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar Wawan Widianto mengatakan tanaman jagung di kabupaten ini sekitar 12 ribu hektare dan produksinya belum mencukupi untuk kebutuhan peternak.  "Untuk ternak dicukupi juga dari luar daerah," kata Wawan.

Pihaknya juga berupaya untuk memperluas areal tanam jagung, salah satunya melalui kerja sama dengan Perhutani.

"Perhutani juga ada aturan yang membolehkan untuk ditanami selain tanaman tegakan Perhutani. Ada sekitar 2.600 hektare di seluruh Kabupaten Blitar," kata dia.

Dalam kunjungan kerjanya, Mentan didampingi sejumlah jajarannya. Rombongan juga didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim Hadi Sulistyo, Bupati Blitar Rijanto, dan sejumlah tamu undangan lainnya menuju ke lokasi tanam jagung Desa Maliran, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Kementerian Pertanian juga memberikan bantuan kepada sejumlah kelompok tani di Kabupaten Blitar dengan total bantuan Rp16,23 miliar.

Bantuan tersebut seperti benih padi untuk lahan seluas 6.000 hektare, benih jagung seluas 8.470 hektare, budi daya kacang tanah seluas 60 hektare, budi daya kacang hijau seluas 100 hektare dan sejumlah bantuan bibit pertanian lainnya.

Terdapat juga bantuan alat-alat pertanian seperti traktor roda empat, traktor roda dua, pompa air, irigasi perpompaan dan sejumlah alat lainnya. Total bantuan untuk alat pertanian sejumlah Rp4,77 miliar. Serta sejumlah bantuan lainnya.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020