Penyanyi pendatang baru, Pskyject, memanfaatkan musim sepeda sebagai lagu sekaligus menyemarakkan musik Indonesia dengan karyanya.
Melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya, lagu tersebut berjudul Sepeda (Genjoot Genjoot Genjoot) dan diproduseri oleh Baliyanto Wahyudi Kurniawan.
Ia mengaku liriknya terinspirasi dari mimpi, yakni seorang pria ingin punya sepeda mahal, tapi ketika terbangun dari tidurnya ia sadar bahwa sepeda tak perlu mahal.
"Main sepeda itu tidak perlu lihat brand, tapi yang penting ada dan bisa digenjot," ucapnya.
Lagu "Sepeda" bernuansa musik era 1920-an dan memiliki kekuatan lirik pada pengulangan kata "genjot".
"Bagi orang dewasa ini terkesan ambigu. Tapi sebetulnya lagu ini bisa dilagukan oleh semua umur," kata penyanyi kelahiran 12 Desember 1974 tersebut.
Sementara itu, selama karirnya Pskyject pernah bekerja di kelompok Mahaka sebagai Audio Production Commercial/Program atau dari 2014 hingga 2020.
"Sejak COVID-19 merebak, saya dirumahkan. Tapi hikmah besarnya, saya bisa menyanyi, bahkan rekaman," katanya.
Video musik garapan sutradara Ardy Octaviand tersebut saat ini sudah bisa disaksikan di YouTube. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya, lagu tersebut berjudul Sepeda (Genjoot Genjoot Genjoot) dan diproduseri oleh Baliyanto Wahyudi Kurniawan.
Ia mengaku liriknya terinspirasi dari mimpi, yakni seorang pria ingin punya sepeda mahal, tapi ketika terbangun dari tidurnya ia sadar bahwa sepeda tak perlu mahal.
"Main sepeda itu tidak perlu lihat brand, tapi yang penting ada dan bisa digenjot," ucapnya.
Lagu "Sepeda" bernuansa musik era 1920-an dan memiliki kekuatan lirik pada pengulangan kata "genjot".
"Bagi orang dewasa ini terkesan ambigu. Tapi sebetulnya lagu ini bisa dilagukan oleh semua umur," kata penyanyi kelahiran 12 Desember 1974 tersebut.
Sementara itu, selama karirnya Pskyject pernah bekerja di kelompok Mahaka sebagai Audio Production Commercial/Program atau dari 2014 hingga 2020.
"Sejak COVID-19 merebak, saya dirumahkan. Tapi hikmah besarnya, saya bisa menyanyi, bahkan rekaman," katanya.
Video musik garapan sutradara Ardy Octaviand tersebut saat ini sudah bisa disaksikan di YouTube. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020