Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur meningkatkan protokol kesehatan di Pondok Pesantren An-Nafi'iyah Kenongo Tulangan sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19.

Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syarifudin di Sidoarjo, Senin mengatakan, salah satu bentuk peningkatan itu melalui penandatanganan komitmen protokol kesehatan.

"Hal ini akan memberikan gambaran kepada masyarakat pentingnya menerapkan protokol kesehatan," katanya di sela Sosialisasi Protokol Kesehatan Pencegahan COVID-19 Dilakukan di Pondok Pesantren An-Nafi'iyah Kenongo, Tulangan, oleh Kementerian Kesehatan R.I bersama Komisi IX DPR RI.

Ia mengemukakan, Pemkab Sidoarjo sendiri juga sudah melakukan upaya yang maksimal terhadap pencegahan penyebaran COVID-19. Salah satunya dilakukan di desa-desa dengan membentuk dan menginisiasi berdirinya kampung tangguh melawan COVID-19.

"Edukasi dan filterisasi pencegahan penyebaran COVID-19 dilakukan oleh kampung tangguh. Upaya promotif, preventif dan kuratif dilakukan kampung tangguh untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Saat ini sudah ada 90 kampung tangguh yang terbentuk," katanya.

Ia mengatakan, untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 tidak hanya dilakukan di desa-desa karena Pemkab Sidoarjo juga menyasar kepada industri-industri yang ada.

"Begitu pula dengan pasar. Label pasar tangguh sudah tersemat kepada pasar yang ada di Kabupaten Sidoarjo," katanya.

Dan kali ini, kata dia, pihaknya melihat penerapan protokol kesehatan di Ponpes An-Nafi'iyah bagus dan oleh karenanya label Ponpes tangguh dapat disematkan kepada Ponpes An-Nafi'iyah.

"Kali ini alhamdulillah kita melihat keadaan yang secara faktual bagus (penerapan protokol kesehatan di Ponpes An-Nafi'iyah) dan memang seperti ini yang kami inginkan," ucapnya.

Sementara itu, Arzeti Bilbina anggota Komisi IX DPR RI mengatakan pandemi COVID-19 tidak bisa diprediksi kapan akan selesai.

"Mau tidak mau saat ini masyarakat harus bisa berdampingan dengan virus korona. Oleh karenanya protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 harus diterapkan masyarakat," katanya.

Sedangkan, dr.Wisnu Trianggono dari Kemenkea R.I mengatakan Kemenkes R.I bersama DPR RI Komisi IX terus mengajak masyarakat menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

"Penerapan protokol kesehatan tersebut sebagai adaptasi kebiasaan baru dalam kehidupan sehari-hari. Seperti jaga jarak, cuci tangan, memakai masker diharapkan menjadi standart baru menjalani kehidupan sehari-hari," katanya. (*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020