Jumlah warga di Kota Madiun, Jawa Timur, yang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah satu orang sehingga secara keseluruhan kasus terpapar virus itu mencapai 37 kasus.

Berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat, penambahan sebagai kasus nomor 37 tersebut diduga tertular karena pernah melakukan perjalanan keluar kota, yakni ke wilayah Kota Semarang.

"Kasus nomor 37 ini berinisial WHS (42) berjenis kelamin laki-laki warga Kelurahan Winongo," ujar Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Diskominfo Kota Madiun, Noor Aflah, dalam keterangannya di Madiun, Minggu malam.

Hasil penelusuran, WHS bekerja di Semarang dan rutin pulang pergi seminggu sekali. WHS mengeluh demam disertai batuk pada tanggal 24 Juli saat masih di Semarang. Ia berinisiatif melakukan rapid test dengan hasil nonreaktif.

Berbekal rapid test yang negatif tersebut WHS lalu pulang ke Kota Madiun selama dua hari lantas kembali lagi ke Semarang.

Namun, kondisi WHS tak kunjung membaik setelahnya. Empat hari di Semarang, WHS kembali pulang ke Kota Madiun. WHS lalu menjalani perawatan di rumah.

Belum sembuh dari sakitnya, WHS merasakan gejala sesak nafas muncul setelah dua hari perawatan di rumah tersebut.

Pihak keluarga memutuskan untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit. Dua kali rapid test ulang dilakukan, semuanya menunjukkan hasil nonreaktif.

"Karena kondisi tak membaik, WHS lalu menjalani tes usap atau tes swab pada 5 Agustus dan hasilnya terkonfirmasi positif yang keluar pada 9 Agustus," katanya.

Adanya tambahan satu kasus baru itu menjadikan total kasus pasien konfirmasi positif COVID-19 di Kota Madiun menjadi 37 orang.

Dari jumlah itu, 18 orang sudah sembuh, satu orang meninggal dunia, delapan orang masih dalam perawatan, serta 10 orang lainnya menjalankan isolasi mandiri di rumah.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020