Pendaki Multazam (18) pelajar SMA Negeri 1 Tenggarang, Bondowoso, Jawa Timur, yang terpeleset jatuh di tebing Gunung Piramid Bondowoso, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Sekretaris BPBD Bondowoso ,Adi Sunaryadi, saat dihubungi di Bondowoso, Minggu malam, mengatakan bahwa tim SAR gabungan BASARNAS dan Tim Reaksi Cepat BPBD setempat beserta tim lainnya saat ini tengah melakukan proses evakuasi jenazah korban.
"Iya ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Tim gabungan saat ini masih perjalanan dari lokasi ditemukannya pendaki yang terjatuh saat mendaki," katanya.
Menurut Adi, tim SAR gabungan mengevakuasi korban melalui jalur alternatif, karena pertimbangan keselamatan tim jikan melewati jalur pendakian ke puncak Gunung Piramid di Kecamatan Curahdami itu.
"Petugas mengevakuasi korban melewati jalur alternatif menyusuri sungai. Sampai sekarang masih belum tiba di Pos 1, kami masih menunggu," ujarnya.
Sebelumnya, Multazam (18), yang merupakan pelajar SMA Negeri 1 Tenggarang, Bondowoso, itu dilaporkan terpeleset dan terjatuh di tebing Gunung Piramid Bondowoso, Minggu, saat korban hendak turun dari puncak gunung usai berfoto bersama dengan dua orang temannya.
Pada Sabtu (8/8), sekitar pukul pukul 16:00 WIB yang bersangkutan bersama empat temannya mendaki ke Gunung Piramid, dan bermalam dengan mendirikan tenda (camp) di belakang Punggung Naga (kawasan Gunung Piramid).
Keesokan harinya pada Minggu (9/8), sekitar pukul 06:00 WIB ketiga pendaki (Adi, Bayu, dan Multazam) melakukan pendakian ke puncak Gunung Piramid dan berfoto bersama dua orang temannya (dua teman lainnya tidak ikut mendaki ke puncak).
Setelah mereka berfoto bersama mereka turun dari puncak gunung dan sekitar pukul 08:00 WIB, korban terpeleset jatuh ke tebing di sisi utara. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Sekretaris BPBD Bondowoso ,Adi Sunaryadi, saat dihubungi di Bondowoso, Minggu malam, mengatakan bahwa tim SAR gabungan BASARNAS dan Tim Reaksi Cepat BPBD setempat beserta tim lainnya saat ini tengah melakukan proses evakuasi jenazah korban.
"Iya ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Tim gabungan saat ini masih perjalanan dari lokasi ditemukannya pendaki yang terjatuh saat mendaki," katanya.
Menurut Adi, tim SAR gabungan mengevakuasi korban melalui jalur alternatif, karena pertimbangan keselamatan tim jikan melewati jalur pendakian ke puncak Gunung Piramid di Kecamatan Curahdami itu.
"Petugas mengevakuasi korban melewati jalur alternatif menyusuri sungai. Sampai sekarang masih belum tiba di Pos 1, kami masih menunggu," ujarnya.
Sebelumnya, Multazam (18), yang merupakan pelajar SMA Negeri 1 Tenggarang, Bondowoso, itu dilaporkan terpeleset dan terjatuh di tebing Gunung Piramid Bondowoso, Minggu, saat korban hendak turun dari puncak gunung usai berfoto bersama dengan dua orang temannya.
Pada Sabtu (8/8), sekitar pukul pukul 16:00 WIB yang bersangkutan bersama empat temannya mendaki ke Gunung Piramid, dan bermalam dengan mendirikan tenda (camp) di belakang Punggung Naga (kawasan Gunung Piramid).
Keesokan harinya pada Minggu (9/8), sekitar pukul 06:00 WIB ketiga pendaki (Adi, Bayu, dan Multazam) melakukan pendakian ke puncak Gunung Piramid dan berfoto bersama dua orang temannya (dua teman lainnya tidak ikut mendaki ke puncak).
Setelah mereka berfoto bersama mereka turun dari puncak gunung dan sekitar pukul 08:00 WIB, korban terpeleset jatuh ke tebing di sisi utara. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020