Polda Jawa Timur mengimbau masyarakat untuk tidak menggelar takbiran keliling pada malam Hari Raya Idul Adha karena masih pandemi COVID-19.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Surabaya, Kamis mengatakan takbir keliling bisa diganti dengan melantunkan takbir yang disiarkan melalui pengeras suara di masjid atau mushala.

"Imbauannya kepada masyarakat kita memulai dengan situasi adaptasi kebiasaan baru yakni tidak melakukan kerumunan. Kemudian terkait adanya kebiasaan lama yang melakukan takbir keliling beramai-ramai bisa digantikan dengan di rumah masing-masing dan menggunakan pengeras di tempat ibadah seperti masjid atau langgar," katanya.

Truno mengatakan pihaknya akan melakukan patroli untuk menghalau masyarakat yang keliling di jalan raya.

"Kalau ada yang masih keliling, tadi dalam operasi patuh kita melakukan preemtif dan preventif dan mengimbau ke tempat masing-masing agar tak menjadi klaster baru," ujar Truno. 

Selain itu polisi akan turun ke tengah masyarakat dan memberikan edukasi melalui patroli yang disebut Operasi Patuh Semeru.

"Sekarang dalam pelaksanaan Operasi Patuh Semeru. Kita proyeksikan ke edukasi atau preemtif. Preventifnya Polda Jatim akan hadir di tengah masyarakat untuk mengingatkan patuh berlalu lintas," ujarnya. 

Pihaknya juga menggandeng pemuka agama, seperti kiai dari Nahdlatul Ulama untuk ikut memberikan imbauan agar tak melakukan takbir keliling karena masih tingginya kasus COVID-19 di Jatim.

"Yang ketiga, kemarin Kapolda Jatim berkumpul dengan kiai khos NU dan seluruh kiai melalui virtual. Harapannya tetap tawaddu pada para kiai untuk mengikuti apa yang menjadi ajaran para kiai untuk menjaga agar mata rantai penularan tidak menjadi klaster baru," katanya.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020