Taman Nasional Baluran di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur, kini dilengkapi sarana prasarana penunjang untuk menarik kunjungan wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

Pembangunan sarana prasarana penunjang di Taman Nasional Baluran ini dilakukan secara bertahap dengan nilai investasi sekitar Rp1,2 triliun. Sarana prasarana akan dibangun  di beberapa titik di sekitar kawasan konservasi flora dan fauna itu.
 
Video oleh Novi Husdinariyanto

"Konsesi yang diberikan oleh Kementerian (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) kepada pihak ketiga (investor), Pemerintah Kabupaten Situbondo menilai ini merupakan langkah pembaharuan pariwisata yang akan datang semakin bergairah," kata Bupati Situbondo Dadang Wigiarto usai peletakan batu pertama pembangunan gedung pusat informasi, resto dan resort di kawasan padang sabana Bekol, Taman Nasional Baluran Situbondo, Kamis.

Menurut dia, hak atau izin pembangunan sarana prasarana penunjang pariwisata di taman nasional itu di antaranya di Bekol (sarana resto, resort, dan pusat informasi), Bitakol, Batu Hitam (dibangun resort kelas internasional), Wisata Pantai Sijile.

Bentuk dukungan pemerintah daerah , lanjut Bupati Dadang, akan memperjuangkan usulan rencana strategis nasional, seperti pintu keluar jalan tol (exit tol) di Situbondo ditambah satu pintu keluar, sehingga akses ke taman nasional mudah dijangkau.

Sementara itu, Komisaris Utama PT Baluran Sabana Paradise, Gandung Troy Sulistiyantoro mengaku memilih berinvestasi di Taman Nasional Baluran Situbondo, karena masih alami.

"Memilih investasi di sini karena dari dulu sarana prasarananya hanya ini saja, seperti yang kita lihat. Selain itu, kami memilih di taman nasional karena dari sisi alam dapat semua, gunung ada, pantai, dan hutan juga ada, lengkap," ucapnya.

Gandung menjelaskan, pada tahap pertama pihaknya akan membangun restoran, pusat informasi di kawasan padang sabana Bekol. Sedangkan di Batu Hitam yang lokasinya sekitar 20 menit dari Bekol, akan dibangun restoran dan tempat istirahat kelas internasional.

"Untuk sementara yang akan kami bangun sarana prasarananya di Bekol dan Batu Hitam. Mengenai nilai investasinya sesuai rencana awal sekitar Rp1,2 triliun. Tapi itu dilakukan secara bertahap, karena saat ini kami belum menggandeng investor asing," tuturnya.

Kepala Taman Nasional Baluran Situbondo, Pudjiadi menyampaikan terima kasih kepada Bupati Situbondo yang selama ini terus membantu memfasilitasi pengembangan Taman Nasional Baluran.

"Beberapa waktu lalu Dinas Pariwisata Kabupaten Situbondo telah melakukan evaluasi terkait persiapan dibukanya kembali Taman Nasional Baluran, ya standar protokol kesehatan. Diperkirakan wisata dibuka pada pekan depan," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020