Arema FC ingin segera menuntaskan proses renegosiasi kontrak para pemain dan pelatih sebelum latihan perdana kembali digelar jelang kelanjutan kompetisi Liga 1 musim 2020 dan agar pemain fokus menghadapi lanjutan kompetisi ini.

"Latihan paling lambat digelar pada 3 Agustus 2020 dan saat latihan itu, para pemain ini tidak lagi memikirkan hal-hal yang sifatnya nonteknis, jadi sudah fokus pada hal yang teknis," kata Ruddy di Malang, Jumat.

Manajemen, lanjut Ruddy, akan berkomunikasi dengan para pemain terkait renegosiasi kontrak yang dilandasi surat keputusan PSSI Nomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi Dalam Keadaan Luar Biasa pada 27 Juni 2020 yang pada poin ketiga menyebutkan renegosiasi kontrak berada pada kisaran 50 persen bagi setiap klub Liga 1.

Sebagai catatan, ada yang beranggapan besaran itu mengacu nilai kontrak pada awal musim, sementara yang lain beranggapan besaran renegosiasi berdasarkan sisa gaji yang diterima usai pembayaran uang muka yang diterima para pemain dan pelatih.

"Tugas manajemen menerjemahkan isi surat tersebut ke para pemain, itu tugas kami," kata Ruddy, seraya menambahkan beberapa pemain telah diajak berbicara terkait renegosiasi kontrak yang diharapkan rampung sebelum latihan perdana pada 3 Agustus 2020.

Tim Singo Edan telah memulai beberapa rangkaian persiapan menjelang latihan perdana itu, salah satunya sebagian pemain Arema sudah melakukan tes cepat COVID-19.

Sementara untuk pemain dan ofisial lain akan melakukan tes cepat pada 27 Juli 2020. Tes cepat ini dibagi ke dalam dua tahap karena masih ada beberapa pemain yang menghadapi kendala untuk kembali ke Kota Malang.

PSSI telah memutuskan untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 pada Oktober 2020 dengan memperhatikan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat.

PSSI menghentikan kompetisi sejak 16 Maret 2020 menyusul pandemi virus corona.
 

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020