Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri, Jawa Timur, membekali pemilik UMKM di Kota Kediri dengan teknik fotografi, sebagai bekal gambar yang dihasilkan dari produk jualannya lebih memikat calon konsumen saat dipromosikan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Nur Muhyar mengemukakan kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan fotografer profesional.

"Kami telah menyiapkan serangkaian workshop dengan materi yang beragam, seperti foto produk, konten video, social media marketing, marketplace marketing, hingga materi tingkat lanjut semacam optimasi mesin pencari (SEO)," katanya di Kediri, Rabu.

Pihaknya juga terus mendampingi pemilik UMKM dan mendorong mereka memanfaatkan jejaring sosial untuk promosi jualannya. Marketplace juga dinilai lebih memudahkan promosi produk dan jangkuan yang cukup luas.

Untuk mendorong penetrasi produk lokal di marketplace, pihaknya juga telah komunikasi dengan beberapa vendor jual beli daring besar di Indonesia seperti Tokopedia, Bukalapak dan Shopee. Hal itu juga senada dengan program pendampingan bagi pelaku UMKM Kota Kediri untuk "Go digital".

"Kami sedang menjajaki untuk kolaborasi lebih lanjut," ujar dia.

Dalam acara tersebut, melibatkan praktisi fotografi, Adhi Kusumo. Pengalamannya yang pernah mengenyam pendidikan di New York Institute of Photography dinilai bisa memberikan manfaat bagi peserta workhsop tentang fotografi tersebut.

Dalam workshop tersebut, Adhi memberikan tips melalui penerapan rumus "Hasil", akronim dari cahaya-alas-komposisi-detail.

Untuk memastikan efektivitas penyampaian materi, Disperdagin Kota Kediri juga berkoloborasi dengan komunitas fotografi lokal, Kelas Pagi Kediri, yang mengirimkan beberapa anggotanya sebagai volunteer (sukarelawan) untuk membantu instruktur dalam workshop tersebut.

Dalam acara tersebut, diikuti 20 orang pemilik UMKM di Kota Kediri. Jumlah peserta juga tidak terlalu banyak, sehingga penerapan jaga jarak juga bisa lebih optimal.

Peserta juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti mengenakan masker serta mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir sebelum masuk ruangan. Hal itu bagian dari protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19.

Sebelumnya, Dinas Koperasi dan UMTK Kota Kediri juga telah mengadakan seminar daring dengan melibatkan UMKM untuk mendongkrak pemasaran. Mereka juga memberikan bantuan berupa memfotokan produk jualan sehingga hasil foto menjadi lebih menarik.

"Tidak semua pelaku usaha memiliki kemampuan membuat foto produk lebih menarik. Kami juga berikan foto katalog, nantinya bisa mereka share melalui media sosial mereka," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi dan UMTK Kota Kediri Bagus Alit.

Ia berharap, dengan upaya yang telah dilakukan UMKM di Kota Kediri bisa bangkit, bersemangat serta tetap bisa melebarkan sayapnya di tengah pandemi COVID-19.

Jumlah UMKM di Kota Kediri hingga puluhan ribu dengan berbagai macam sektor usaha, baik jasa, perdagangan, kuliner dan beragam sektor lainnya. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020