Pemerintah Provinsi Jawa Timur memperluas layanan Lumbung Pangan Jatim menjadi 28 daerah karena tingginya permintaan masyarakat untuk berbelanja melalui transaksi dalam jaringan (daring).

"Sebelumnya 19 daerah terlayani, tapi saat ini bertambah sembilan daerah lagi yang bebas ongkos kirim," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dikonfirmasi di Surabaya, Rabu malam.

Baca juga: Layanan Lumbung Pangan Jatim diperluas hingga 19 daerah

Sembilan daerah tambahan layanan Lumbung Pangan Jatim yaitu Kabupaten Madiun, Ponorogo, Magetan, Ngawi, Jember, Kota/Kediri, dan Kota/Kabupaten Blitar.

Sedangkan 19 daerah sebelumnya adalah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Bangkalan, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, Jombang, Nganjuk, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Probolinggo, Kota Probolinggo, serta Kota Madiun.

Dengan demikian, dari 38 kabupaten/kota di Jatim maka tersisa hanya sembilan daerah yang belum mendapat layanan perluasan program lumbung pangan.

Baca juga: Lumbung Pangan Jatim perluas layanan hingga Malang Raya, ongkos kirim gratis

Tambahan area layanan program tersebut, kata dia, diharapkan membuat masyarakat merasa aman dan nyaman terhadap stok bahan pangan, bahkan bisa membeli dengan harga terjangkau.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu juga menargetkan seluruh titik pantau BPS di Jatim akan akan bisa disasar oleh Lumbung Pangan Jatim dan dijadikan referensi dalam menjaga stabilitas harga pangan di wilayah setempat.

"Supaya harga bahan pangan itu tidak naik turun, karena di lumbung pangan itu harganya tidak naik. Yang sering malah terus turun," ucap mantan menteri sosial tersebut.

Baca juga: Bambang DH sarankan Lumbung Pangan Jatim dibuka berkelanjutan

Di Lumbung Pangan Jatim ini untuk layanan pembelanjaan didorong dengan metode daring dengan stimulus bebas biaya pengiriman, baik memesan lewat website maupun pesan aplikasi WhatsApp.

Bagi warga di 19 daerah tersebut yang ingin belanja sembako murah bisa memilih belanja via website di alamat https://lumbungpanganjatim.com/ dengan pembayaran lewat bank, atau pemesanan daring sistem bayar di tempat (COD) melalui WhatsApp di nomor 08113340033.

Baca juga: Lumbung Pangan Jatim bisa jadi contoh ketahanan pangan daerah

Pembelian sembako murah ini akan dikirimkan langsung ke alamat pembeli menggunakan jasa pengiriman PT Pos Indonesia dengan maksimal waktu pengiriman adalah dua hari.

Pembelian bahan pangan murah dengan harga di bawah pasar bisa dilakukan dengan minimal pembelian Rp60 ribu, dan maksimal berat pembelanjaan adalah 20 kilogram.

"Kami berharap dengan perluasan yang kami lakukan bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas. Kami juga ingin masyarakat mendapatkan rasa tenang karena ada ketersediaan bahan pangan yang murah dan melimpah," kata Khofifah.

Sementara itu, selain menyediakan pembelanjaan via daring, masyarakat tetap bisa belanja langsung di Jatim Expo Jalan Ahmad Yani Surabaya hingga 21 Juli 2020, yang sekarang sedang dibahas opsi perpanjangan layanannya.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020