Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mencatat ada satu kasus baru pasien positif COVID-19 di wilayah itu sehingga keseluruhan kasus positif naik menjadi 27 orang.

"Perkembangan kasus COVID-19 pada hari Selasa, 7 Juli 2020 di Ngawi, terjadi penambahan satu terkonfirmasi positif sehingga totalnya kini menjadi 27 kasus," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Ngawi dr Yudono dalam pernyataan melalui laman resmi media sosial Pemerintah Kabupaten Ngawi, Selasa malam.

Sesuai data, pasien ke-27 tersebut merupakan warga Kecamatan Widodaren yang sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Saat ini, pasien positif corona itu telah dirawat di RSUD dr Soeroto Ngawi.

Dari data yang terhimpun mulai tanggal 1 Juni hingga awal Juli 2020, katanya, telah terjadi penambahan kasus COVID-19 yang signifikan di Ngawi, yakni meningkat hampir dua kali lipat. Jika awal Juni tercatat belasan kasus, pada awal Juli menjadi 27 kasus.

Untuk itu, masyarakat Ngawi diminta meningkatkan kesadaran diri dalam mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19.

"Kami mengimbau agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Hindari keluar rumah untuk berkumpul atau beraktivitas yang tidak penting karena tren penambahan kasus COVID-19 di Ngawi meningkat dalam sebulan terakhir," katanya.

Sesuai data, dari sebanyak 27 pasien COVID-19 di Kabupaten Ngawi, sebanyak 17 orang telah dinyatakan sembuh serta 10 orang masih menjalani perawatan dan karantina.

Sementara, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sampai Selasa (7/7) malam tercatat sebanyak 57 orang, di mana PDP yang dinyatakan sembuh atau selesai pengawasan 44 orang dan 10 PDP tercatat meninggal dunia, tersisa tiga kasus PDP.

Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 362 orang. Dimana ODP yang dinyatakan sembuh atau selesai dipantau 345 orang dan ODP meninggal dunia ada sembilan orang, tersisa tujuh kasus ODP, demikian Yudono.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020