Sebanyak 45 puskesmas di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, melayani tes cepat atau rapid test gratis bagi para sopir truk logistik non-perusahaan yang akan menyeberang ke Pulau Bali.
"Fasilitas rapid test gratis bukan dari perusahaan ini untuk merespons kebijakan Pemprov Bali yang memberikan syarat semua sopir logistik akan menuju Bali harus membawa surat hasil tes cepat dengan hasil nonreaktif saat memasuki Pelabuhan Gilimanuk," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dr Widji Lestariono di Banyuwangi, Selasa.
Menurut dia, bagi sopir truk logistik non-perusahaan, persyaratan itu akan menambah biaya perjalanan jika harus tes cepat mandiri sehingga pemerintah daerah setempat membuka fasilitas tes cepat gratis dan para sopir bisa terlayani di 45 puskesmas di Banyuwangi.
Ia menambahkan sopir truk yang tidak berada di bawah naungan perusahaan bisa langsung datang ke puskesmas dengan terlebih dahulu menyertakan surat rekomendasi dari Dinas Perhubungan. Sedangkan sopir yang berada di bawah naungan perusahaan diharapkan mendapat fasilitasi tes cepat mandiri dari perusahaannya.
"Kami berharap ini meringankan beban para pelaku usaha mikro dan kecil di Banyuwangi. Yang petani bisa kirim hasil panennya dengan lancar, UMKM bisa pasok barang-barangnya ke Bali tanpa terkendala tes cepat," tuturnya.
Tak sedikit sopir truk logistik non-perusahaan yang telah memanfaatkan tes cepat gratis, khususnya bagi sopir truk yang rutin mengirim beragam produk UMKM dan sayur ke Pulau Bali.
"Saya nanti malam berangkat ke Bali, Alhamdulillah ada tes cepat gratis dari Pemkab Banyuwangi, ini sangat membantu kami," kata Masruri, salah seorang sopir truk usai melakukan tes cepat gratis di Puskesmas Sobo, Banyuwangi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Fasilitas rapid test gratis bukan dari perusahaan ini untuk merespons kebijakan Pemprov Bali yang memberikan syarat semua sopir logistik akan menuju Bali harus membawa surat hasil tes cepat dengan hasil nonreaktif saat memasuki Pelabuhan Gilimanuk," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dr Widji Lestariono di Banyuwangi, Selasa.
Menurut dia, bagi sopir truk logistik non-perusahaan, persyaratan itu akan menambah biaya perjalanan jika harus tes cepat mandiri sehingga pemerintah daerah setempat membuka fasilitas tes cepat gratis dan para sopir bisa terlayani di 45 puskesmas di Banyuwangi.
Ia menambahkan sopir truk yang tidak berada di bawah naungan perusahaan bisa langsung datang ke puskesmas dengan terlebih dahulu menyertakan surat rekomendasi dari Dinas Perhubungan. Sedangkan sopir yang berada di bawah naungan perusahaan diharapkan mendapat fasilitasi tes cepat mandiri dari perusahaannya.
"Kami berharap ini meringankan beban para pelaku usaha mikro dan kecil di Banyuwangi. Yang petani bisa kirim hasil panennya dengan lancar, UMKM bisa pasok barang-barangnya ke Bali tanpa terkendala tes cepat," tuturnya.
Tak sedikit sopir truk logistik non-perusahaan yang telah memanfaatkan tes cepat gratis, khususnya bagi sopir truk yang rutin mengirim beragam produk UMKM dan sayur ke Pulau Bali.
"Saya nanti malam berangkat ke Bali, Alhamdulillah ada tes cepat gratis dari Pemkab Banyuwangi, ini sangat membantu kami," kata Masruri, salah seorang sopir truk usai melakukan tes cepat gratis di Puskesmas Sobo, Banyuwangi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020