Perusahaan distribusi Viva Cosmetics, PT Moga Djaja, tercatat di Musium Rekor Indonesia (MURI) sebagai inisiator dari kegiatan "The First Virtual Make Up and Fashion Show in The World".
Melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya, Sabtu, pendiri MURI Jaya Suprana menyerahkan langsung piagam pencatatan MURI secara virtual.
"Kami sangat bersyukur dengan penghargaan ini, meski kami akui sempat kaget," ujar Direktur Marketing Viva Cosmetics Area Indonesia bagian timur Yusuf Wiharto.
Selain PT Moga Djaja, sebagai inisiator, dalam penyerahan piagam MURI tersebut, juga diberikan kepada Bima Chang sebagai Make Up Director, dan Syafrizal Moe sebagai Photography Director dengan posisi sebagai Supporting Director.
Penghargaan ini, kata dia, cukup membanggakan karena pihaknya mengaku tak ada keinginan untuk dicatatkan di MURI.
"Tapi ternyata saat pelaksanaan, tim dari Jaya Suprana memonitor. Sehingga ketika disebutkan layak mendapatkam MURI, baru disampaikan seminggu setelah acara," katanya.
Photography Director Syafrizal Moe usai menerima piagam mengaku sangat bersyukur dengan apreasi ini, terlebih bisa menghasilkan karya di tengah kondisi pandemi sekarang.
Saat ini, lanjut dia, sektor industri kreatif seperti fotografi, videografi, harus kreatif menghadapi pandemi COVID-19.
"Terus terang ini juga tantangan bagi kami. Sebagai branding consultant dari Viva, kami harus kreatif menampilkan produk, termasuk di tengah kondisi pandemi sambil berkolaborasi dengan para pelaku industri kreatif lainnya," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya, Sabtu, pendiri MURI Jaya Suprana menyerahkan langsung piagam pencatatan MURI secara virtual.
"Kami sangat bersyukur dengan penghargaan ini, meski kami akui sempat kaget," ujar Direktur Marketing Viva Cosmetics Area Indonesia bagian timur Yusuf Wiharto.
Selain PT Moga Djaja, sebagai inisiator, dalam penyerahan piagam MURI tersebut, juga diberikan kepada Bima Chang sebagai Make Up Director, dan Syafrizal Moe sebagai Photography Director dengan posisi sebagai Supporting Director.
Penghargaan ini, kata dia, cukup membanggakan karena pihaknya mengaku tak ada keinginan untuk dicatatkan di MURI.
"Tapi ternyata saat pelaksanaan, tim dari Jaya Suprana memonitor. Sehingga ketika disebutkan layak mendapatkam MURI, baru disampaikan seminggu setelah acara," katanya.
Photography Director Syafrizal Moe usai menerima piagam mengaku sangat bersyukur dengan apreasi ini, terlebih bisa menghasilkan karya di tengah kondisi pandemi sekarang.
Saat ini, lanjut dia, sektor industri kreatif seperti fotografi, videografi, harus kreatif menghadapi pandemi COVID-19.
"Terus terang ini juga tantangan bagi kami. Sebagai branding consultant dari Viva, kami harus kreatif menampilkan produk, termasuk di tengah kondisi pandemi sambil berkolaborasi dengan para pelaku industri kreatif lainnya," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020