Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan bahwa generasi muda agar selalu waspada karena saat ini narkoba telah bermetamorfosis dalam berbagai bentuk.

"Sudah banyak bentuknya yang diubah dan itu dilakukan untuk mengelabui aparat serta membuat pengonsumsinya ketergantungan," ujar Khofifah di Surabaya dalam rangka memperingati Hari Antinarkotika Internasional (HANI), Jumat.

Menurut dia, para pelaku penyalahgunaan kerap mengubah bentuk narkoba, lalu mengemasnya dalam bentuk lain, seperti makanan dan mainan atau tidak lagi berupa pil maupun bubuk.

Pengedar narkoba, kata dia, saat ini semakin pintar mengemas barang haram tersebut sehingga wajib diwaspadai tak hanya oleh aparat, tapi juga seluruh masyarakat.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga memperingatkan orang tua lebih peduli dan hati-hati karena saat ini narkoba mengincar anak-anak.

Di beberapa tempat, lanjut dia, juga telah ditemukan narkoba berbentuk jajanan anak-anak, bahkan tingkat taman kanak-kanak (TK) maupun pendidikan anak usia dini (PAUD).

"Perlu kewaspadaan bagi orang tua untuk selalu cek dan ricek anaknya sedang di mana, bergaul dengan siapa, dan yang penting komunikasi harus lebih dekat serta harmonis," kata mantan menteri sosial tersebut.

Khofifah juga menyampaikan bahwa seseorang yang menyalahgunakan narkoba biasanya disebabkan masalah keluarga dan kurangnya perhatian orang tua.

"Situasi ini menjadi keprihatinan bersama. Ingat, keluarga adalah benteng utama menghindari penyalahgunaan narkoba," tutur dia.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020