Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mengajak anak-anak di daerahnya melakukan karya nyata di tengah pandemi COVID-19 dengan berkomitmen menaati protokol kesehatan serta menjadi pelopor di lingkungan keluarganya.

Harapan Bupati Situbondo, ini disampaikan dalam kegiatan menyapa anak-anak secara dalam jaringan (daring) di yang diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Situbondo, untuk menyerap aspirasi mereka selama belajar di rumah selama masa pandemi.

"Alhamdulillah, anak-anak sanggup menjadi bagian untuk menyosialisasikan kepada masyarakat agar taat terhadap protokol kesehatan. Paling tidak saya berharap mereka menjadi pelopor di keluarganya masing-masing," kata Bupati Dadang usai menyapa perwakilan anak-anak Situbondo secara virtual di ruang Intelligence Room Pemkab Situbondo, Rabu.

Ia mencontohkan, ketika orang tua mereka tidak memakai masker saat keluar rumah maupun di rumah, anak-anak diharapkan mempunyai keberanian mengingatkannya dengan santun.

"Seumpama orang tuanya tidak memakai masker, anak mempunyai keberanian mengingatkan dengan bahasa yang sopan agar orang tua pakai masker," tuturnya.

Dadang mengemukakan, saat menyapa perwakilan anak-anak di 17 kecamatan yang mayoritas pelajar, seluruhnya mempunyai keinginan yang sama untuk segera masuk sekolah.

"Tadi saya coba tanya anak-anak untuk mengacungkan tangan bagi yang ingin cepat masuk sekolah, dan semuanya mengacungkan tangan," ujarnya.

Dengan menyapa anak-anak di Situbondo secara virtual, lanjut dia, bupati dapat mendengar aspirasinya. Sehingga, pemerintah daerah setempat sekaligus bisa mengukur sejauh mana partisipasi mereka.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Situbondo, Imam Hidayat mengaku sengaja menyapa anak-anak Situbondo dengan dikemas dialog daring dengan tema "Pangaterro Nak-Kanak Situbondo" (keinginan anak-anak Situbondo) karena tidak dimungkinkan mengadakan pertemuan langsung di tengah pandemi.

"Mengenai keinginan anak-anak sekolah lagi, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, namun dari pihak Diknas masih menunggu Perbup atau arahan dari provinsi," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020