PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur menerjunkan sebanyak 3.299 orang petugas baca meter ke rumah pelanggan pada akhir Juni 2020 untuk memastikan data di lapangan dan digunakan sebagai dasar perhitungan tagihan listrik pada rekening Juli 2020.

Senior Manager General Affairs PLN Jatim A Rasyid Naja di Surabaya, Rabu, mengatakan kegiatan pembacaan meter oleh petugas tetap dilakukan dengan memperhatikan Pedoman Pencegahan Pengendalian COVID-19 Kementerian Kesehatan sebagai antisipasi penyebaran virus.

"Hasil pencatatan ini nanti akan digunakan sebagai dasar perhitungan tagihan listrik di rekening bulan Juli nanti. Sama seperti bulan sebelumnya, kegiatan baca meter ini bertujuan untuk optimalisasi dan akurasi angka tagihan rekening listrik," kata Rasyid, menjelaskan.

PLN UID Jatim, kata dia, juga masih menerima layanan lapor stand meter mandiri (baca meter mandiri) melalui aplikasi WhatsApp Messenger (WA) PLN 123 dengan nomor 08122123123.

"Baca meter mandiri bisa dilakukan pada tanggal 24-27 setiap bulannya, karena pelaporan yang valid akan dijadikan prioritas utama dasar perhitungan rekening listrik," katanya.

Ia mengatakan kalau pelanggan mengirimkan angka stand kwh meter dan dinyatakan valid, PLN Jatim akan menggunakan laporan tersebut sebagai dasar perhitungan rekening,.

"Apabila pelanggan tidak mengirimkan laporan mandiri melalui WhatsApp, serta lokasi rumah pelanggan tidak bisa didatangi oleh petugas, baik itu karena rumah terkunci, rumah kosong ataupun wilayah yang ditutup karena protokol COVID-19, sebagai alternatif PLN akan menggunakan rata-rata pemakaian tiga bulan sebelumnya sebagai dasar perhitungan rekening listrik," katanya.

Rasyid menambahkan tidak dapatnya petugas melakukan pencatatan di lapangan akan berimplikasi pada penyesuaian tagihan rekening listrik ketika nantinya petugas PLN berhasil melakukan pencatatan meter ke rumah pelanggan tersebut.

Sementara untuk pembayaran listrik atau pembelian token, PLN mengimbau pelanggan untuk memanfaatkan layanan daring dalam melakukan pembayaran tagihan atau pembelian token listrik.

"Pembayaran listrik dapat dilakukan di mana saja tanpa harus mendatangi kantor PLN. Di antaranya melalui PT Pos, ATM, Internet Banking, SMS Banking, Aplikasi Dompet Digital (E-Wallet) seperti LinkAja, Gopay, dan sebagainya ataupun melalui aplikasi E-Commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, dan sebagainya," katanya.

Manager Komunikasi PLN UID Jatim Fenny Nurhayati mengatakan diterjunkannya ribuan petugas baca meter diharapkan stand meter pelanggan bisa 100 persen terbaca, dan digunakan sebagai dasar tagihan.

"Oleh karena itu, kami mohon bantuan semuanya ya, untuk membuka akses cek meternya biar petugas catetnya bisa melaporkan data yang valid," katanya, berharap.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020