Seorang buruh pabrik karung di Surabaya dinyatakan positif COVID-19 setelah sepekan menjalani karantina di kampung halamannya di Panggul, Trenggalek, Jawa Timur.

Status buruh berusia 22 tahun itu diumumkan juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Trenggalek dr. Murti Rukiyandari dalam siaran pers melalui aplikasi video konferensi yang terkoneksi secara siaran langsung ke beberapa media sosial Facebook, Instagram dan YouTube, dari gedung Smart Center, Trenggalek, Selasa.

Dr Murti mengatakan pasien ke-20 COVID-19 Trenggalek itu berstatus OTG atau orang tanpa gejala.

Mulanya, buruh pabrik itu meminta izin untuk melanjutkan isolasi mandiri di rumahnya di Desa Panggul, Kecamatan Panggul, setelah sepekan menjalani karantina yang disediakan pemerintah desanya untuk warga yang baru pulang dari rantau, terutama daerah transmisi.

"Tanggal 16 Juni setelah menjalani isolasi di rumah karantina desa selama tujuh hari, yang bersangkutan meminta isolasi mandiri di rumah. Besoknya, pasien-20 ini menjalani prosedur tes cepat di Puskesmas Panggul dengan hasil reaktif," papar dr. Murti.

Karena reaktif itu, pada 18 Juni dilakukan pengambilan spesimen tes usap tenggorokan di RSUD dr. Soedomo Trenggalek dan dua hari berikutnya (20 Juni) hasilnya keluar dengan keterangan status positif COVID-19.

Atas dasar hasil itu, pada 22 Juni pasien ke-20 ini dibawa ke rumah karantina daerah yang dipusatkan di asrama BKD Trenggalek dan selanjutnya dilakukan isolasi sekaligus pemantauan terhadap penyakit yang dideritanya.

Pemerintah Kabupaten Trenggalek juga segera melakukan "tracing" atau penelusuran kepada kontak erat dengan pasien. Dari hasil penelusuran itu, diketemukan empat orang kontak erat yang tinggal serumah dengan pasien ke-20 itu.

Kontak erat tersebut terdiri dari ayah, adik ayah (paman), dan dua orang adik. Semua kontak erat sudah dilakukan pemeriksaan tes cepat pada 22 Juni dan hasilnya semuanya nonreaktif.

Dengan kasus baru ini pemerintah juga mengambil beberapa langkah antisipasi guna mencegah penyebaran. Berdasarkan tracing terhadap pasien ke-20 ini kemungkinan pasien terinfeksi/terpapar virus COVID-19 di Surabaya atau klaster luar Trenggalek.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020