Sejumlah perguruan tinggi di Kota Surabaya memberikan keringanan uang kuliah tunggal atau UKT bagi mahasiswa selama masa pandemi COVID-19.

Wakil Rektor III Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Agus Harianto dikonfirmasi di Surabaya, Selasa, mengatakan Unesa memberikan keringanan UKT sesuai kemampuan ekonomi mahasiswa melalui keputusan Rektor Unesa yang tertuang dalam surat edaran.

"Mahasiswa cukup melakukan pengajuan berkas. Jika sesuai dengan kondisinya, mahasiswa akan diberikan penyesuaian pembayaran sesuai dengan kemampuan sosial ekonomi orang tua. Jadi, kami tidak mematok besarannya berapa dan bukan semacam pengurangan diskon," kata Agus.

Baca juga: ITS beri keringanan pembayaran UKT bagi mahasiswa

Kebijakan tersebut juga berlaku bagi mahasiswa Unesa yang sedang menjalani program skripsi di semester sebelumnya, namun belum lulus karena terdampak COVID-19 sehingga pada semester depan pengambilan program skripsi akan dibebaskan dari UKT. 
  
"Jadi, memang harus mengajukan berkas sesuai dengan kondisi ekonominya, baru akan divalidasi oleh kampus, karena kami tidak tahu mana mahasiswa yang terdampak dan tidak. Jadi. kami menyiapkan tim survei untuk ini," ujarnya.

Baca juga: Rektor Unej: Relaksasi UKT hanya sementara

Kebijakan serupa juga dilakukan Universitas Pembangunan Nasional (UPN)  Veteran Jawa Timur yang memberikan kebijakan keringanan UKT bagi mahasiswa sebagai dampak pandemi COVID-19.

Rektor UPN Veteran Jatim Prof Akhmad Fauzi menjelaskan pada semester ini telah ada 373 orang mahasiswa yang mengajukan keringanan UKT.

"Sebelum ada pandemi kami sudah memberikan keringanan UKT. Jangan sampai mahasiswa tidak bisa melanjutkan kuliah karena kesulitan bayar UKT," ujarnya.

Baca juga: Infografik - Keringanan UKT dan bantuan bagi mahasiswa

Akhmad Fauzi menambahkan peningkatan pengajuan keringanan UKT mencapai 50 persen. Padahal rata-rata setiap tahun pengajuan keringanan UKT sekitar 400 sampai 500 orang mahasiswa. 

"Keringanan beragam, ada yang peninjauan atau penurunan golongan UKT, ada juga yang mengajukan penundaan pembayaran," tuturnya.

Tahun ini sebagian besar mahasiswa mengajukan peninjauan golongan UKT sehingga UPN Veteran Jatim sedang melakukan verifikasi dan validasi data mahasiswa.

Sementara itu, Universitas Kristen Petra Surabaya meluncurkan program Beasiswa peduli COVID-19 bagi mahasiswa yang terdampak pandemi. 

Kepala Humas dan Informasi Studi UK Petra Surabaya Prayonne Adi menuturkan selama masa pandemi corona, pihaknya memberi kesempatan bagi mahasiswa yang membutuhkan bantuan untuk mengajukan Beasiswa Peduli COVID-19 berupa potongan Uang Pendaftaran Rencana Studi atau biaya SKS hingga maksimal 100 persen. Beasiswa ini diberikan secara selektif bagi mahasiswa yang membutuhkan. 

"Jadi, mahasiswa yang secara ekonomi mampu, mereka bisa menolong rekan-rekan sesama mahasiswa yang mungkin secara ekonomi belum seberuntung yang lain selama masa pandemi ini," kata dia.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020