Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menegaskan bahwa video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang dokter perempuan tanpa busana berada di jalanan Kota Surabaya, Jawa Timur, bukan depresi karena COVID-19 maupun kondisi ekonomi keluarga.

"Memang dokter, tetapi dia tidak ada kaitannya dengan COVID-19 maupun kondisi ekonomi keluarga," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Surabaya, dr. Brahmana Askandar di Surabaya, Selasa.

Baca juga: Dokter ungkap cara mengetahui gejala palsu COVID-19

Menurut dia, setelah mendapat informasi ada dokter perempuan tanpa busana yang viral di media sosial tersebut, pihaknya langsung menghubungi pihak keluarganya untuk memastikan kebenaran hal itu.

"Saya juga sudah kontak orang tuanya, kebetulan saya kenal," ujar dr Brahmana.

Baca juga: Dokter spesialis kejiwaan ikut tangani pasien corona di Tulungagung

Brahmana membenarkan bahwa perempuan tanpa busana yang viral di media sosial tersebut berprofesi sebagai dokter umum. Hanya saja, perilaku dokter perempuan itu tidak ada kaitannya dengan suami dan anaknya yang dinfokan terpapar virus corona jenis baru atau COVID-19.

"Bahkan suami dan anak dari dokter itu dalam kondisi sehat," katanya.

Baca juga: Seorang dokter di RSUD Sidoarjo meninggal dunia akibat COVID-19

Untuk itu, ia berpesan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak tidak benar atau hoaks yang beredar di media sosial yang belum benar kepastiannya.

Dalam rekaman video singkat yang viral di media sosial itu, seorang dokter perempuan di kawasan Surabaya utara tiba-tiba ke luar dari rumahnya dan melepaskan seluruh pakaiannya di pinggir jalan seusai Lebaran lalu.

Aksi tersebut menjadi perhatian warga yang melintas di jalan dan tidak jarang pula warga yang mengeluarkan ponselnya untuk merekam aksi dokter perempuan tanpa busana itu.

Dokter perempuan itu lantas dibawa pulang ke rumahnya setelah seorang warga memberitahukan kejadian itu kepada keluarganya. Ia pun mendapat perawatan dan obat penenang dari dokter ahli jiwa pribadinya.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020