Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya dr Joni Wahyuhadi menegaskan bahwa hanya ada 12 dokter Program Pendidikan Dokter Speasilis (PPDS) Universitas Airlangga (Unair) yang terkonfirmasi positif COVID-19. 

Joni dikonfirmasi di Surabaya, Minggu mengungkapkan 10 dokter PPDS yang terinfeksi virus SARS CoV-2 memiliki gejala ringan dan sedang. 

Sementara dua dokter lainnya, kondisinya berat, sehingga perlu menjalani perawatan intensif oleh RSUD Dr Soetomo

"Kami sedang merawat 10 (dokter) dengan gejala ringan dan sedang. Dua (dokter) dengan perawatan intensif. Mohon doanya," kata pria yang juga menjabat Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVUD-19 Jatim ini.

Sementara itu Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unair, Prof Soetojo tidak mau berkomentar banyak mengenai jumlah dokter residen yang menjalani praktik dan terpapar virus corona di RSUD Dr Soetomo. Dia menyerahkan keterangan resmi itu kepada pihak rumah sakit. 

"Tanya sama rumah sakit saja, jadi direkturnya (dr Joni) saja. (Karena jumlah) masih simpang siur, tanya dr Joni saja," ucapnya.

Yang jelas, lanjut Prof Soetojo, pihaknya mendapat kabar bahwa kondisi dokter residen yang terjangkit COVID-19 itu kini sudah membaik.

Bahkan beberapa di antaranya dilaporkan hanya perlu menjalani perawatan di rumah alias isolasi mandiri. Sayangnya, dia tidak menyebut jumlah rincinya.

"Ada yang isolasi mandiri," kata dia menambahkan. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020