Direktur Madura United Haruna Soemitro setuju dengan keputusan PSSI untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 musim 2020, tetapi dengan syarat pandemi COVID-19 yang merebak di Tanah Air sudah mereda.

"Sejak awal Madura United itu sense-nya pada kesehatan dan keselamatan bukan soal kompetisi ya. Jika dua bulan ke depan situasi sudah mereda kenapa tidak?," ujar Haruna Soemitro saat dikonfirmasi dari Jakarta, Sabtu.

Madura United sebelumnya secara tegas menyatakan akan mundur apabila federasi (PSSI) tetap melanjutkan kompetisi Liga 1 musim 2020 di tengah pandemi COVID-19.

Haruna Soemitro yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu menegaskan bahwa yang paling penting saat ini adalah kesehatan dan keselamatan semua pihak dari penularan virus corona (COVID-19).

"Kami sudah meminta masukan dari banyak pihak, termasuk pemain. Mereka mendukung penolakan ini karena risikonya masih tinggi," ujar Haruna beberapa waktu lalu.

Namun, seiring berjalannya waktu, sikap Madura United melunak dan akan ikut kompetisi Liga 1 tetapi dengan syarat jika pada jangka waktu dua bulan ke depan pandemi COVID-19 sudah mereda.

Pada bagian lain, Haruna Soemitro mengapresiasi langkah PSSI yang melakukan perombakan di dalam tubuh PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) selaku operator liga dan mendukung federasi karena berkonsultasi dulu dengan AFC perihal liga, terutama perihal protokol kesehatan.

"PSSI sudah mengambil langkah benar dengan merestrukturisasi PT Liga dan sudah berkoordinasi dengan AFC untuk kelanjutan Kompetisi," kata dia.

"Perangkat dan protokol kesehatan sudah dibuat dan memberikan jaminan penanganan kesehatan bagi pemain dan official," kata dia.
 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020