Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, mengumumkan penambahan tiga kasus baru positif virus corona (COVID-19) sehingga jumlah keseluruhan pasien corona menjadi 23 orang.

"Kami sudah menerima hasil tes usap (swab test), hari ini terkonfirmasi tiga pasien positif corona, dua orang di antaranya ada kontak erat dengan pasien positif sebelumnya (pasien 18). Ini masuk penyebaran transmisi lokal," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Banyuwangi dr Widji Lestariono di Banyuwangi, Kamis.

Dari total keseluruhan jumlah pasien positif COVID-19 di Banyuwangi sebanyak 23 orang, lanjut dia, lima orang telah sembuh, 17 orang dalam perawatan, dan satu orang meninggal dunia.

Ia menyebutkan pasien positif corona nomor 21 merupakan seorang balita, anak dari pasien nomor 18. Sedangkan pasien positif corona nomor 22 yang berusia 40 tahun adalah rekan kerja pasien nomor 18 dan keduanya warga Kecamatan Banyuwangi.

"Keduanya hasil pengembangan pelacakan dari pasien nomor 18. Pada 15 Juni 2020 dilakukan tes usap terhadap 17 kontak erat pasien positif nomor 18. Hasilnya hari ini dua dinyatakan positif COVID, sembilan orang negatif, dan sisanya yang enam orang hasil tes usapnya belum," kata Rio (sapaan akrab dr Widji Lestariono).

Ia mengemukakan balita positif corona itu sekarang sudah dirawat di salah satu rumah sakit di Banyuwangi untuk mendapat penanganan lebih lanjut dan pasien nomor 22 telah dirawat di RSUD Blambangan.

"Bersamaan, sedang dilakukan pelacakan oleh gugus tugas untuk menginventarisasi kontak erat dari pasien baru ini," ujarnya.

Sedangkan pasien positif corona nomor 23, Rio mengatakan bahwa yang bersangkutan memiliki riwayat pulang dari Bali. Pria 58 tahun itu bekerja sebagai tenaga keamanan di Bali dan sejak awal Mei lalu pulang ke desanya di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo.

"Pasien 23 ini kondisi klinisnya baik, sama seperti pasien 21 dan pasien 22. Jadi, bisa dibilang orang tanpa gejala atau OTG semuanya. Pasien 23 ini bahkan beraktivitas dan bekerja seperti layaknya orang sehat selama di Wongsorejo," katanya.

Pasien positif corona nomor 23 melakukan tes usap karena ketentuan dari perusahaan yang bersangkutan apabila akan bekerja kembali. Pria itu melakukan tes usap mandiri dan hasilnya keluar hari ini.

"Saat ini, pasien 23 sudah dirawat di RSUD Blambangan. Kontak erat pasien 23 juga telah dilakukan pelacakan oleh petugas kesehatan," katanya.

Situbondo tambah satu kasus

Sementara itu, dari Situbondo dilaporkan jumlah pasien terinfeksi COVID-19 hingga hari ini juga bertambah satu orang sehingga jumlah keseluruhan menjadi 86 orang.

Tambahan pasien corona satu orang hari ini, yakni seorang laki-laki inisial RE (38) warga Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan, yang merupakan karyawan salah satu perusahaan di Malang.

Selama dua bulan terakhir, RE bekerja dari rumah dan saat kembali ke Malang, perusahaan tempatnya bekerja menggelar tes cepat dan hasilnya reaktif, selanjutnya dilakukan tes usap hasilnya positif terinfeksi virus corona.

Data sebaran COVID-19 Situbondo, hingga hari ini tercatat 86 pasien positif corona, meliputi pasien dalam perawatan 67 orang (dengan perincian rawat inap 18 pasien, isolasi mandiri 12 orang, dikarantina 37 orang), meninggal dunia delapan orang, dan 11 orang telah sembuh. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020