Komisi Pemilihan Umum  Sumenep, Jawa Timur, membutuhkan tambahan dana sebesar Rp21 miliar lebih untuk pelaksanaan pilkada 2020 dengan protokol kesehatan masa pandemi COVID-19.

Menurut Komisioner KPU Sumenep dari Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat Rafiqi, kebutuhan dana tambahan itu disesuaikan dengan jumlah petugas penyelenggara pemilu di berbagai tingkatan.

"Misalnya untuk pembelian alat pelindung diri (APD), tempat cuci tangan dengan air mengalir, masker, dan berbagai jenis kebutuhan yang sesuai dengan protokol kesehatan lainnya," katanya saat dihubungi ANTARA dari Pamekasan, Sabtu malam.

Mantan reporter Radio Karimata FM Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, perhitungan kebutuhan dana tambahan itu berdasarkan hasil rapat koordinasi lintas sektor di KPU Sumenep, serta memperhatikan saran dan masukan dari sejumlah pihak terkait kebutuhan protokol COVID-19.

"Dari rapat itu, diketahui jumlah total kebutuhan. Untuk pengadaan tisu saja diperkirakan menelan biaya Rp100 juta untuk 27 kecamatan di Kabupaten Sumenep ini, baik di daratan maupun kepulauan," kata Rafiqi.

KPU Sumenep, menurut mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini, telah menyampaikan rencana kebutuhan anggaran untuk penyediaan alat-alat kesehatan tersebut ke KPU RI.

"Anggarannya kan dari APBN. Kami sudah mengusulkan rencana kebutuhan tambahan ini, karena pelaksanaan pilkada serentak telah ditetapkan," kata mantan Wakil Sekretaris Bidang Kerja Sama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan ini.

Sesuai dengan keputusan KPU RI, pelaksaan pilkada serentak tahun ini pada 9 Desember 2020. Bahkan, KPU telah mengeluarkan tata cara dan tahapan pemilihan kepala daerah saat pandemi COVID-19.

Sesuai pengumuman yang disampaikan KPU RI, pelaksanaan pilkada pada 9 Desember 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sebagaimana tertuang dalam Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2020 pada Pasal 8C.

"Dan informasi yang kami terima, KPU RI juga tengah mempersiapkan juklak dan juknis tentang pelaksanaan Pilkada 2020 dengan Protokol COVID-19," kata Rafiqi.

Pilkada Sumenep pada 9 Desember 2020 akan digelar di 2.500 tempat pemungutan suara yang tersebar di 27 kecamatan di daratan dan kepulauan Sumenep.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020