Perusahaan agrowisata di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, PT Agropolis Berkah Nusantara, mengembangkan pertanian durian unggul di lahan seluas 250 hektare dengan menggandeng petani setempat.

"Kawasan Wonosalam, Jombang, mempunyai potensi yang demikian besar, yaitu pertanian durian dan wisata makan durian. Karena itu, kebun agrowisata Agropolis akan memprogramkan pengembangan hulu dan hilir dari pertanian durian unggul hingga 250 hektare dengan basis kemitraan bersama masyarakat dan petani durian Wonosalam," kata Direktur Utama PT Agropolis Berkah Nusantara Rully Anwar dalam keterangannya di Surabaya, Jumat.

Selama ini, kata dia, kawasan Wonosalam yang berada di pegunungan Anjasmoro, kabupaten Jombang, itu telah terkenal dengan kegiatan berskala nasional yang diikuti puluhan ribu pengunjung, yaitu Festival Kenduren Durian.

"Keyakinan kami bersama para mitra petani durian dan pelaku usaha wisata Wonosalam, ketika potensi durian unggul Wonosalam bisa dimaksimalkan dalam luasan yang cukup signifikan, yaitu minimal 250 hektare, maka pariwisata Wonosalam akan ada lompatan besar dan menjadi lebih maju dari Kota Batu di wilayah Malang Raya atau Bogor bagi Jakarta," katanya.

Mantan reporter Radio Suara Surabaya ini mengatakan peran serta dan dukungan berbagai pihak sangat penting untuk mewujudkan luasan pertanian durian unggul hingga 250 hektare tersebut.

Saat ini, Agropolis telah memulai pengembangan usaha dengan luasan kebun agrowisata 3,7 hektare di Desa/Kecamatan Wonosalam. 

"Kebun Agropolis tidak akan sendirian. Kami berupaya mewujudkan program hulu dan hilir pertanian durian unggul ini karena harus punya pondasi kemitraan dengan masyarakat. Kami mengusung konsep berkebun berjamaah, yakni kebun-kebun Agropolis juga bisa dimiliki oleh publik dan dikelola secara transparan oleh manajemen Agropolis dengan skema bagi hasil yang menarik," kata Rully Anwar.

Dari skema bagi hasil tersebut, kata dia, juga dialokasi untuk pemberdayaan bersama masyarakat dan petani durian unggul.

Dengan demikian, kesinambungan pengembangan pertanian durian unggul Wonosalam ini akan mempunyai akar yang kuat dan berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.

"Di kebun Agropolis, kami telah mulai membangun hulu pertanian durian unggul karena akan ada 50 rumah benih ukuran sedang dan besar untuk pembibitan durian unggul Nusantara jenis bido dan lainnya. Secara paralel, juga akan dibangun pasar atas komoditas unggul durian Wonosalam, yaitu dengan akan dibangunnya wisata kebun Agropolis dengan berbagai fasilitas pendukung, seperti 50 vila kebun, aula, kafe, kolam renang, jelajah berkuda dan juga area memanah," katanya.

Rully Anwar yang juga pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur ini mengklaim sejumlah tokoh nasional mulai datang dan memberikan dukungan pada program kebun Agropolis, di antaranya anggota Komisi IV DPR-RI Ema Ummiyatul Chusnah. 

"Gagasan ini harus didukung, bahkan bukan hanya durian di Wonosalam yang perlu dikembangkan, untuk menopang Wisata, termasuk juga kopi dan manggis," kata politikus yang akrab disapa Ning Ema ini sebagaimana dikutip Rully.

Ning Ema, katanya, berjanji untuk berkomunikasi dengan Kementerian Pertanian agar ada program yang bisa menopang pengembangan pertanian durian dan komoditas unggul pertanian yang lainnya di Wonosalam. 

"Insya-Allah, semua bisa diwujudkan, termasuk untuk pengembangan pertanian durian unggul hingga 250 hektare tersebut. Saya akan bilang Pak Syahrul (Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo), karena beliau mitra di Komisi IV," ujar cucu KH Abdul Wahab Chasbullah (Mbah Wahab), pendiri Ponpes Tambak Beras Jombang ini.

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020