Kegiatan tes cepat gratis oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III di halaman Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan Situbondo, Jawa Timur, hingga hari ketiga tercatat ada 1.400 orang peserta dan dua orang di antaranya hasil tes cepatnya menunjukkan reaktif.

Kepala Puskesmas Panarukan Situbondo, dr Imam Hariyono menyebutkan bahwa pada hari ketiga atau terakhir pelaksanaan tes cepat gratis itu, jumlah peserta sebanyak 421 orang, dengan dua orang yang merupakan suami istri hasil tesnya reaktif dan 419 orang lainnya nonreaktif.

"Hari ini dua orang yang hasil tes cepatnya reaktif itu merupakan pasangan suami istri, warga Kecamatan Panarukan. Sesuai protokol kesehatan penanganan COVID-19, kami langsung meminta mereka untuk isolasi mandiri dan pada hari ini juga kami akan ke kediamannya untuk tes usap (swab test) guna memastikan positif tidaknya terpapar corona," katanya saat dihubungi di Situbondo, Kamis.

Dokter Imam merinci, kegiatan tes cepat gratis yang berlangsung selama tiga hari itu, pada hari pertama Selasa (9/6) jumlah peserta tes cepat 399 orang dan semua hasil tesnya nonreaktif.

Pada hari kedua Rabu (10/6), dengan peserta 580 orang hasilnya juga menunjukkan nonreaktif, sedangkan hari ini terdapat dua orang yang reaktif dari jumlah keseluruhan peserta tes cepat 421 orang.

Sesuai protokol kesehatan penanganan COVID-19, bagi warga yang diketahui hasil tes cepatnya menunjukkan reaktif langsung ditindaklanjuti dengan melakukan tes usap dan yang bersangkutan juga diminta untuk melakukan isolasi mandiri hingga hasil tes usap keluar.

"Sepasang suami istri yang hasil tes cepatnya reaktif tersebut, kami tanya mereka tidak bepergian kemana-mana. Saat ini keduanya dalam pengawasan petugas dari puskesmas selama isolasi mandiri," ucapnya.

Dokter Imam mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi anjuran pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak fisik dan cuci tangan serta beraktivitas, karena tidak menutup kemungkinan semua warga berpeluang tertulari virus corona (COVID-19).

"Penularan virus corona ini sangat cepat dan mudah menulari, jadi kami imbau semua masyarakat tetap waspada dan menjaga imun agar tetap stabil. Satu lagi, untuk mencegah penularan virus ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga menjadi tanggung jawab masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan," tuturnya.

Sementara itu, Kepala KSOP Kelas IV Panarukan Situbondo Kapten Miftakhul Hadi mengatakan untuk dua orang yang hasil tes cepatnya reaktif itu, penanganan lanjutan langsung diserahkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Situbondo.

"Kami sampaikan terima kasih kepada Pelindo III atas program tes cepat gratisnya di Situbondo, sangat membantu memutus mata rantai penyebaran virus corona. Terima kasih pula untuk tim kesehatan KKP dan puskesmas, serta kepada TNI/Polri yang telah membantu dalam pengamanan selama kegiatan tes cepat gratis yang hingga hari ini berjalan tertib dan lancar," katanya.

Data sebaran COVID-19 di Situbondo hingga hari ini mencatat jumlah pasien positif COVID-19 berjumlah 75 orang, dengan perincian 59 orang masih dalam perawatan, sembuh 11 orang, dan meninggal dunia lima orang.

Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 47 orang, dengan rincian empat orang masih dalam pengawasan, dan tiga orang meninggal dunia dan 40 orang selesai pengawasan. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020