Jajaran Pengurus Pusat (PP)  Persatuan Olaraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) berharap bisa melakukan pembinaan hingga ke daerah-daerah lebih internsif sehingga nantinya mampu memberikan prestasi hingga tingkat olimpiade seperti olahraga lainnya.  

"Memang benar sekarang yang masuk dalam Olimpiade itu baru equestrian, dan saya berharap Pordasi bisa memberikan prestasi seperti bulutangkis dan olahraga lain yang sudah lebih dulu berprestasi di olimpiade," kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi, Monitoring dan Evaluasi PP Pordasi, Singky Soewadji, di Surabaya, Kamis.

Oleh karena itu, dalam rangka memperingati Hari Jadi Pordasi ke-54  mantan atlet berkuda itu mengajak  pengurus Pordasi di seluruh tanah air untuk bahu-membahu mengembangkan Pordasi dalam bentuk prestasi di level nasional maupun di tingkat dunia.

Dalam perjalanannya, menurut dia, Pordasi ini mulanya hanya memiliki satu disiplin yaitu pacuan kuda,  kemudian bisa bertambah dengan equestrian, polo, dan horse back archery. 

Sementara itu, memperingati Hari Jadi Pordasi ke-54 telah dilaksanakan secara virtual, Selasa (9/6). Dalam peringatan itu PP Pordasi memberi penghargaan kepada tokoh olahraga berkuda. Apresiasi diberikan kepada sejumlah tokoh yang telah berjasa terhadap perkembangan olahraga berkuda di Indonesia baik pendiri
Pordasi, atlet atau joki, pelatih maupun pengurus Pordasi dari masa ke masa.

Dari detetan mantat atlet dan pelatih ada nama Maxi Singal, Eeng Hariyanto, Singky Soewadji dan Edwin Basuki.

"Tentu kami berharap Pordasi dalam usianya yang sudah 54 tahun, sesuai harapan para pendahulu, akan membuat olahraga berkuda menjadi jauh lebih baik dan nantinya bisa mendapatkan prestasi yang juga lebih baik dari yang sudah pernah dicapai para pendahulu," ujar Singky mengutip pernyataan Ketua Umum PP
Pordasi, Triwatty Marciano. (*)

Pewarta: SHP

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020