Bupati Jember Faida mengatakan peluncuran Pasar Tanjung menjadi Pasar Tangguh COVID-19 di daerah itu dilakukan agar ekonomi di pasar tradisional tetap berjalan dengan tatanan normal baru di tengah pandemi virus corona jenis baru itu.

"'Pasar Tangguh COVID-19' diharapkan mampu tetap menggerakkan pasar tradisional yang menjadi pusat ekonomi rakyat," kata dia usai peluncuran "Pasar Tangguh COVID-19" di Jember, Selasa.

Pasar Tangguh COVID-19 melibatkan berbagai instansi dan elemen masyarakat. Bahkan pemerintah bekerja sama dengan TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, petugas kebersihan, Dinas Perhubungan, dan pedagang pasar.

"Untuk mewujudkan 'Pasar Tangguh COVID-19' itu, pemerintah telah melakukan pemeriksaan kesehatan seluruh pedagang pasar di Jember melalui tes cepat," tuturnya.

Pedagang yang telah menjalani tes cepat COVID-19 mendapatkan pin. Pin itu bagi pedagang yang hasil tesnya nonreaktif, sehingga pin tersebut untuk menunjukkan bahwa pedagang dalam kondisi kesehatan yang terkontrol dan tidak terpapar virus corona.

"Saya berharap masyarakat bisa meningkatkan kesadaran dan disiplin, supaya pasar ini tidak menjadi klaster baru terjangkitnya COVID-19 di Kabupaten Jember," ucap bupati perempuan di Jember itu.

Pemerintah juga memberikan pelindung wajah dan masker kepada pedagang di pasar tradisional. Bahkan, lapak dagangan juga diatur dengan jarak tertentu secara rapi serta intensif dilakukan pembersihan dengan disinfektan.

Komandan Kodim 0824/Jember Letkol Inf Laode Muhammad Nurdin menjelaskan pengawasan "Pasar Tangguh COVID-19" dilakukan, antara lain oleh personel dari TNI, Polri, dan Satpol PP.

"Salah satu tugas pengawas, yaitu mengedukasi, mengajak masyarakat menggunakan masker, cuci tangan, dan disiplin," katanya.

Apabila ada pedagang yang tidak menggunakan masker, lanjut dia, petugas akan memberikan masker.

Pihaknya mengajak pedagang mulai menggunakan masker serta mengajak mereka melaksanakan kegiatan cuci tangan dengan perlengkapan yang sudah disiapkan oleh gugus tugas.

"Kami juga akan mengingatkan pedagang dan pembeli agar menjaga jarak. Dalam menghadapi pola hidup baru sangat dibutuhkan kesadaran masyarakat, juga dibutuhkan peningkatan pengamanan protokol kesehatan COVID-19 di Jember," ujarnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020