Pemerintah Kota Batu segera menerapkan pembatasan sosial berskala lokal (PSBL) di Desa Giripurno untuk menekan penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19 di wilayah tersebut.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batu M Chori di Batu, Jawa Timur, Selasa, mengatakan keputusan untuk melakukan pembatasan sosial berskala lokal tersebut usai dilakukan rapat evaluasi pelaksanaan karantina lokal mandiri yang akan berakhir pada 5 Juni 2020.

"Karantina lokal akan selesai pada 5 Juni 2020, setelah itu akan dilanjutkan dengan PSBL," katanya.

Langkah untuk menerapkan PSBL di Desa Giripurno tersebut, kata Chori, dilandasi adanya peningkatan kasus positif COVID-19 yang signifikan. Selain itu, juga terjadi transmisi lokal dan tiga orang dinyatakan meninggal dunia.

Sebagai informasi, di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, terdapat 16 kasus positif COVID-19, dari total 28 kasus positif yang terjadi di Kota Batu. Pada Senin (1/6) dilaporkan ada penambahan 13 kasus di desa tersebut, usai hasil uji laboratorium diumumkan.

Chori menjelaskan konsep PSBL tidak akan jauh berbeda dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang baru saja usai dilakukan di wilayah Kota Batu pada 30 Mei 2020, namun pembatasan tersebut hanya akan dilakukan pada skala lokal di tingkat desa.

"Konsepnya hampir sama dengan PSBB tingkat kota, namun ini skala lokal," kata Chori.

Chori menambahkan, Pemerintah Kota Batu tengah menyiapkan instrumen untuk pelaksanaan PSBL tersebut. Nantinya, pelaksanaan PSBL akan dipimpin Camat Bumiaji yang dibantu empat gugus tugas.

Empat gugus tugas tersebut adalah bidang keamanan, bidang disinfeksi, bidang jaring pengaman sosial dan ekonomi, serta bidang kesehatan. Selain itu, juga akan dilibatkan aparat TNI/Polri, Satpol PP, Linmas, dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.

Di Desa Giripurno, saat ini tengah menerapkan karantina lokal dalam upaya menekan penyebaran COVID-19. Karantina lokal Desa Giripurno tersebut dilakukan di tujuh wilayah rukun tetangga, yang dimulai pada 23 Mei hingga 5 Juni 2020.

"Sementara ini, kami fokus ke Desa Giripurno, mengingat peningkatan pasien positif signifikan, serta sudah terjadi transmisi lokal. Namun, wilayah lain akan selalu dilakukan pemantauan dan pengawasan, khususnya perkembangan epidemiologinya," kata Chori.

Di Kota Batu, secara keseluruhan terdapat 28 kasus positif COVID-19. Dari total tersebut, tiga orang dinyatakan sembuh, dua orang meninggal dunia, dan sisanya masih berada dalam perawatan.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020