){kind=link}
Wakil Gubernur Jawa Timur selama dua periode mulai tahun 2009 hingga 2019, Saifullah Yusuf, mengaku sedang mewujudkan impian sebagai petani.
Gus Ipul, sapaan akrabnya, selama enam bulan terakhir, fokus menggarap lahan pertanian yang berlokasi di Dusun Pajaran, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Video Oleh Hanif Nashrullah
"Belum ngerti apa-apa sih. Tapi saya mencoba untuk bekerja sama dengan teman-teman yang sudah mengerti," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu.
Mantan Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu di antaranya mencoba peruntungan di bidang pertanian dengan membudi daya ikan nila dan lele, selain juga menanam tomat ceri.
Sementara budi daya ikan nila baru memulai tebar benih, komoditas lainnya telah menuai panen sejak bulan lalu.
"Hasil panen tomat ceri sekitar satu ton, pemasarannya sampai ke Pulau Bali," ujarnya.
Sedangkan panen ikan lele mencapai empat ton. Menurut Gus Ipul, pemasarannya tidak begitu susah, mengingat ikan lele masih menjadi makanan favorit di negeri ini dan banyak pedagang kaki lima yang menjualnya di warung-warung.
"Memang sebagai petani pemula tidak mudah. Penuh tantangan. Tetapi kalau kita mau serius, hasilnya ya lumayan bagus," ucapnya.
Gus Ipul mengungkapkan, pasca tidak lagi menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur, tertarik jadi petani agar dapat berkontribusi untuk turut menopang ketahanan pangan nasional.
Dia pun mengajak kaum milenial untuk tidak perlu malu menjadi petani demi mewujudkan Indonesia menjadi bangsa yang mandiri dan kuat di bidang pangan, sehingga tidak ada lagi komoditas yang harus impor.
Pun terbukti salah satu usaha yang tidak terdampak ekonomi di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 yang sedang melanda saat ini adalah bidang pangan dan pertanian. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Gus Ipul, sapaan akrabnya, selama enam bulan terakhir, fokus menggarap lahan pertanian yang berlokasi di Dusun Pajaran, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Video Oleh Hanif Nashrullah
"Belum ngerti apa-apa sih. Tapi saya mencoba untuk bekerja sama dengan teman-teman yang sudah mengerti," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu.
Mantan Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu di antaranya mencoba peruntungan di bidang pertanian dengan membudi daya ikan nila dan lele, selain juga menanam tomat ceri.
Sementara budi daya ikan nila baru memulai tebar benih, komoditas lainnya telah menuai panen sejak bulan lalu.
"Hasil panen tomat ceri sekitar satu ton, pemasarannya sampai ke Pulau Bali," ujarnya.
Sedangkan panen ikan lele mencapai empat ton. Menurut Gus Ipul, pemasarannya tidak begitu susah, mengingat ikan lele masih menjadi makanan favorit di negeri ini dan banyak pedagang kaki lima yang menjualnya di warung-warung.
"Memang sebagai petani pemula tidak mudah. Penuh tantangan. Tetapi kalau kita mau serius, hasilnya ya lumayan bagus," ucapnya.
Gus Ipul mengungkapkan, pasca tidak lagi menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur, tertarik jadi petani agar dapat berkontribusi untuk turut menopang ketahanan pangan nasional.
Dia pun mengajak kaum milenial untuk tidak perlu malu menjadi petani demi mewujudkan Indonesia menjadi bangsa yang mandiri dan kuat di bidang pangan, sehingga tidak ada lagi komoditas yang harus impor.
Pun terbukti salah satu usaha yang tidak terdampak ekonomi di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 yang sedang melanda saat ini adalah bidang pangan dan pertanian. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020