Gugus Tugas Percepatan PenangananCOVID-19 Kabupaten Situbondo, membuka posko tes cepat gratis di Puskesmas Panji dan Puskesmas Kota, setelah ditemukannya 36 orang (bertambah dari sebelumnya 26 orang) yang hasilnya menunjukkan reaktif.

Posko tes cepat (rapid test) dibuka setelah sebelumnya diketahui dua orang jamaah Masjid Baitur Rahman Desa Olean, Kecamatan Kota Situbondo, sakit dan hasil tes cepat reaktif. Selanjutnya petugas melakukan tes cepat kepada jamaah masjid lainnya.

"Klaster tempat ibadah di Desa Olean sampai hari ini, dari 203 orang yang dites cepat, sebanyak 36 orang di antaranya reaktif. Hasil reaktif tersebar di Kecamatan Panji 18 orang, Kecamatan Situbondo 16 orang dan Panarukan sebanyak dua orang," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Situbondo, Abu Bakar Abdi di Situbondo, Sabtu.

Katanya, semua warga yang menjalani tes cepat dan hasinya reaktif sudah diambil sampel swab dan semua klaster dilakukan isolasi dan karantina secara mandiri dengan pengawasan Gugus Tugas COVID-19 di desa.

Meski dibuka secara gratis, menurut Abu Bakar, keinginan masyarakat untuk melakukan tes cepat dinilai masih rendah, padahal petugas mengaku sudah melakukan sosialisasi dan bahkan mengajak langsung warga untuk melakukan tes cepat.

Menurut dia, pengetahuan masyarakat tentang tes cepat masih kurang, padahal dengan dilakukan tes cepat akan memudahkan petugas melakukan penanganan medis.

"ini hanya masyarakat yang memiliki pengetahuan tentang tes cepat saja yang mau, warga lainnya itu masih takut. padahal petugas itu sudah memaksa agar mau melakukan tes cepat, dan kalau dipaksa masyarakat justru salah paham," ujarnya.

Data sebaran COVID-19 di Situbondo menyebutkan, ODP tercatat 424 orang, dengan rincian dalam pemantauan 95 orang (isolasi mandiri 94 orang, di rawat di rumah sakit satu orang, dan selesai pemantauan 329.

Sedangkan pasien dalam pengawasan atau PDP tercatat 39 orang, dengan rincian dalam pengawasan delapan orang (di rawat di RS lima orang, isolasi mandiri tiga orang dan meninggal dunian satu orang, selesai pengawasan 30 orang.

Sementara pasien positif 12 orang, dalam perawatan dan sembuh secara klinis satu orang dan menjalani isolasi mandiri, serta selesai atau sembuh 11 orang. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020