Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyarankan masyarakat melakukan silaturahim Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah secara virtual dengan memanfaatkan teknologi informasi.

"Kami harap masyarakat tidak melakukan tradisi Lebaran berupa bersalaman secara langsung di tengah pandemik COVID-19 ini," ujar Khofifah kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat.

Menurut dia, kondisi pandemi saat ini masih sangat berbahaya jika ada kerumunan dan kontak fisik, terlebih jika melakukan tradisi berkunjung ke sanak saudara saat Lebaran.

Ketua umum PP Muslimat NU itu juga menyampaikan tali silaturahim dan saling bermaaf-maafan tetap dapat terjalin di situasi saat ini meski menggunakan media lain, seperti telepon, WhatsApp, pesan singkat sms, video call dan sebagainya.

"Dengan memanfaatkan teknologi dan daring, silaturahim bisa tetap erat meski tanpa harus ketemu secara fisik," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Melaksanakan ibadah dan menjalin silaturahim daring dari rumah, kata dia, berarti semua orang telah ikut menjaga orang terdekat dan terkasih agar bisa tetap sehat tanpa berisiko tertular virus.

Mantan menteri sosial itu juga berharap masyarakat bisa memahami dan membangun kesadaran masing-masing agar situasi di Provinsi Jawa Timur semakin kondusif dan terkendali.

"Mari sambut Idul Fitri dengan semarak dan penuh suka cita, sekalipun situasi Indonesia sedang dirundung keprihatinan akibat darurat COVID-19," tutur gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Kendati demikian, ia tetap meminta masyarakat menggemakan takbir di seluruh penjuru Jatim tanpa harus berkerumun maupun berkeliling.
 

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020