Tambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sebanyak enam orang didominasi dari klaster jamaah tabligh Gowa, Sulawesi Selatan.

"Ada enam tambahan pasien positif COVID-19 pada 17 Mei 2020, sehingga jumlah pasien terkonfirmasi positif di Jember sebanyak 24 orang," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Jember Gatot Triyono di Jember, Senin.

Menurutnya, kasus ke-19 terkonfirmasi positif COVID-19 merupakan warga Desa Balung Lor, Kecamatan Balung dengan riwayat bepergian ke Malaysia dengan status awal orang dengan risiko (ODR), namun status akhir terkonfirmasi positif.

"Rapid test pertama hasilnya negatif pada 18 April 2020, kemudian pada 30 April 2020 dilakukan rapid test kedua yang hasilnya positif dan rapid test ketiga diilakukan pada 12 Mei 2020 hasilnya positif," katanya.

Pada tanggal 4 dan 5 Mei 2020, pasien yang bersangkutan dilakukan pengambilan swab dan hasilnya keluar pada 17 Mei 2020 yang dinyatakan terkonfirmasi positif.

Pada kasus ke-20 terkonfirmasi positif berjenis kelamin laki-laki yang merupakan warga Kecamatan Ambulu yang tinggal di Kecamatan Sumbersari dengan riwayat perjalanan mengikuti Ijtima Ulama ke Gowa, Sulsel, dengan status awal orang tanpa gejala (OTG).

"Empat orang klaster Gowa tercatat kasus ke-20, ke-21, ke-22, dan ke-23 yang terkonfirmasi positif, sehingga tambahan pasien terkonfirmasi positif didominasi oleh klaster Gowa," tuturnya.

Sedangkan kasus ke-24 terkonfirmasi positif merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) yang memiliki keluhan mual, muntah, dan batuk, namun tidak memiliki riwayat perjalanan atau bepergian.

"Pasien ke-24 itu diambil swabnya pda 5 dan 6 Mei 2020, namun yang bersangkutan meninggal dunia pada 9 Mei 2020. Hasil swab baru keluar bahwa yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19 pada 17 Mei 2020," ujarnya.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 di Jember, total pasien terkonfirmasi positif terjangkit virus corona sebanyak 24 orang dengan rincian empat warga dinyatakan sembuh, 18 warga lainnya masih dalam perawatan dan dua warga meninggal dunia.

Total status PDP hingga tanggal 17 Mei 2020 sebanyak 133 orang dengan rincian sebanyak 52 orang selesai pengawasan dan sebanyak 44 orang masih dalam pengawasan, sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 1.236 orang dengan rincian 953 orang selesai pemantauan dan 247 orang masih dalam pemantauan.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020