Sentra kuliner soto ayam "Bok Ijo" di area Terminal Tamanan, Kota Kediri, Jawa Timur, kini sepi pembeli karena terimbas pandemi COVID-19.
"Sejak corona, penjualan sudah sepi," kata Sunarko, penjual soto "Pak No" di sentra kuliner legendaris, Soto Bok Ijo, Terminal Tamanan, Kota Kediri, Sabtu.
Soto "Pak No" merupakan salah satu pelopor soto Bok Ijo yang ada di area terminal tersebut. Selain itu, banyak pedagang lain yang ikut berdagang di sekitar terminal.
Bisnis kuliner soto ini sudah berjalan sejak tahun 1969 yang kemudian diwariskan turun temurun hingga saat ini dikelolanya. Sebelumnya, Sunarko berjualan di jembatan yang tidak jauh dari terminal.
Ia mengaku omzet jualannya saat ini hanya tinggal setengah dari hari biasanya atau di bawah 100 mangkuk, bahkan terkadang kurang.
Padahal, biasanya dalam sehari dirinya bisa menjual lebih dari 200 mangkuk.
"Sebelum corona, orang-orang yang ke terminal mampir (makan) di sini. Sekarang bus ke Jakarta tidak jalan. Bus ke Malang dan Surabaya juga tidak jalan. Jadi tidak ada yang beli, apalagi puasa," ujar Sunarko.
Di samping kompleks kuliner Soto Bok Ijo Kediri tersebut banyak agen bus AKAP (antarkota antarprovinsi) dan kantor agen pun tutup. Hanya terlihat beberapa kru armada bus duduk-duduk setelah membersihkan bus.
Ia juga menilai sepinya warung juga disebabkan oleh salah satu warga di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri yang dinyatakan positif COVID-19.
Hal senada juga dialami oleh Giman, pengelola soto "Pak GM", yang letaknya dekat pom bensin sebelum Terminal Tamanan, di Jalan Semeru, Kota Kediri.
Giman, pemilik kedai tersebut, mengaku sekarang pembeli relatif sepi. Untuk itu, ia berharap pandemi ini segera berakhir, agar pembeli dapat kembali berkunjung.
"Tetap tidak sebanyak hari biasa sebelum corona," kata Giman yang sudah merintis usaha sejak 1998 ini.
Ia mengatakan, warung yang dikelolanya tutup hingga pukul 21.00 WIB. Biasanya, dalam sehari bisa terjual 100 mangkuk soto, kini hanya setengahnya saja.
Kuliner soto "Bok ijo" di area Terminal Tamanan, Kota Kediri, menjadi salah satu sentra kuliner yang banyak menjadi tujuan pendatang.
Soto Kediri khas dengan kuah yang dicampur dengan santan dan ayam bakar. Campuran dua menu tersebut membuat kuliner ini banyak diburu pengunjung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Sejak corona, penjualan sudah sepi," kata Sunarko, penjual soto "Pak No" di sentra kuliner legendaris, Soto Bok Ijo, Terminal Tamanan, Kota Kediri, Sabtu.
Soto "Pak No" merupakan salah satu pelopor soto Bok Ijo yang ada di area terminal tersebut. Selain itu, banyak pedagang lain yang ikut berdagang di sekitar terminal.
Bisnis kuliner soto ini sudah berjalan sejak tahun 1969 yang kemudian diwariskan turun temurun hingga saat ini dikelolanya. Sebelumnya, Sunarko berjualan di jembatan yang tidak jauh dari terminal.
Ia mengaku omzet jualannya saat ini hanya tinggal setengah dari hari biasanya atau di bawah 100 mangkuk, bahkan terkadang kurang.
Padahal, biasanya dalam sehari dirinya bisa menjual lebih dari 200 mangkuk.
"Sebelum corona, orang-orang yang ke terminal mampir (makan) di sini. Sekarang bus ke Jakarta tidak jalan. Bus ke Malang dan Surabaya juga tidak jalan. Jadi tidak ada yang beli, apalagi puasa," ujar Sunarko.
Di samping kompleks kuliner Soto Bok Ijo Kediri tersebut banyak agen bus AKAP (antarkota antarprovinsi) dan kantor agen pun tutup. Hanya terlihat beberapa kru armada bus duduk-duduk setelah membersihkan bus.
Ia juga menilai sepinya warung juga disebabkan oleh salah satu warga di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri yang dinyatakan positif COVID-19.
Hal senada juga dialami oleh Giman, pengelola soto "Pak GM", yang letaknya dekat pom bensin sebelum Terminal Tamanan, di Jalan Semeru, Kota Kediri.
Giman, pemilik kedai tersebut, mengaku sekarang pembeli relatif sepi. Untuk itu, ia berharap pandemi ini segera berakhir, agar pembeli dapat kembali berkunjung.
"Tetap tidak sebanyak hari biasa sebelum corona," kata Giman yang sudah merintis usaha sejak 1998 ini.
Ia mengatakan, warung yang dikelolanya tutup hingga pukul 21.00 WIB. Biasanya, dalam sehari bisa terjual 100 mangkuk soto, kini hanya setengahnya saja.
Kuliner soto "Bok ijo" di area Terminal Tamanan, Kota Kediri, menjadi salah satu sentra kuliner yang banyak menjadi tujuan pendatang.
Soto Kediri khas dengan kuah yang dicampur dengan santan dan ayam bakar. Campuran dua menu tersebut membuat kuliner ini banyak diburu pengunjung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020