Ikatan Keluarga Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (IKA Stikosa-AWS) bersama Komunitas Cokro Bergerak membuat program kegiatan bagi-bagi "Dolenan" (mainan) yaitu sebuah program mengumpulkan donasi mainan anak-anak dan dibagikan kepada anak-anak.

"Kegiatan bagi-bagi dolenan ini upaya kami mengumpulkan donasi mainan bekas layak pakai atau pun baru untuk dibagikan kepada warga kampung di sekitar Jalan Prapen dan Sidosermo Surabaya. Sudah mulai kami kumpulkan sejak tanggal 7 Mei dan akan didistribusikan 29 Mei 2020 nanti," kata Koordinator Komunitas Cokro Bergerak, Indra Surya Purnama.

Sampai saat ini, kata Indra, panitia masih menerima donasi mainan bekas layak pakai atau baru secara langsung di Warung Mbah Cokro.

"Kami didukung jaringan komunitas, Alhamdulillah hingga saat ini lebih dari 150 paket mainan yang terkumpul. Kami perkirakan sampai penutupan nanti sedikitnya 300 paket bisa kami salurkan," ungkapnya.

Bagi-bagi dolenan itu diharapkannya dapat mengurangi kebosanan anak-anak selama masa pandemi COVID-19.

"Donasi mainan yang nanti dibagikan semoga menjadi trauma healing bagi anak-anak selama pandemi. Sisi psikis anak ini menjadi perhatian kami," katanya.

Sekjen IKA Stikosa AWS, Muchammad Afrizal Akbar mengatakan, pandemi COVID-19 ini memiliki efek domino yang cukup luas. Psikologis anak menjadi salah satu yang terdampak di saat banyak orang tua menjadi korban PHK perusahaan atau dirumahkan tanpa kejelasan gaji atau pun pesangon.

"Pekerja sektor informal atau pekerja harian ini paling terdampak. Mereka menjadi kelompok rentan yang saat ini banyak mengandalkan bantuan sembako pemerintah, swasta atau masyarakat yang mampu. Dengan kondisi perekonomian keluarga yang kurang stabil, kebutuhan untuk menjaga psikologis anak juga sulit terpenuhi," jelasnya.

Bagi-bagi dolenan itu juga diharapkannya dapat dilakukan oleh siapapun warga Indonesia di tiap daerah.

"Bagi yang mampu bisa membeli dan berbagi mainan untuk anak dari keluarga kurang mampu. Minimal jika ada mainan bekas layak pakai di rumah yang sudah tidak lagi digunakan bisa disumbangkan atau dibagikan. Ini hal sederhana yang tentunya membawa dampak luar biasa bagi kebahagiaan anak-anak kita," pungkasnya. (*)

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020