Rumah Sakit Siti Khodijah Sidoarjo sebagai rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19 di Jawa Timur kekurangan alat pelindung diri (APD) yang digunakan tenaga kesehatan dalam merawat pasien.
Direktur Rumah Sakit Khodijah Sidoarjo dr. Moch Hamdan SpS (K) ketika dikonfirmasi di Sidoarjo, Jatim, Selasa, mengatakan, ada beberapa APD yang pasokannya tidak sampai sepekan sudah habis.
"Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih kalau ada pihak yang membantu kami dalam pemenuhan APD untuk tenaga kesehatan," katanya di sela penerimaan bantuan APD dari Komunitas Satgas COVID-19.
Ia mengatakan, di Rumah Sakit Khodijah terdapat 75 tempat isolasi yang digunakan pasien rujukan dari beberapa wilayah di Surabaya dan juga Sidoarjo.
"Saat ini jumlah pasien COVID-19 sudah hampir memenuhi bed isolasi yang sudah kami siapkan tersebut. Hal itu karena lokasi rumah sakit yang berbatasan dengan Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komunitas Satgas COVID-19 drg Dwi Wahyu Indrawati M.Kes mengatakan, pihaknya memberikan bantuan berupa baju hazmat untuk tenaga kesehatan, cairan disinfektan, dan juga antiseptik oral spray.
"Hal ini dilakukan untuk membantu tenaga kesehatan di garda terdepan dalam membantu melawan penyebaran COVID-19 di Sidoarjo," katanya.
Ia mengemukakan, bantuan itu dilakukan untuk melindungi tenaga kesehatan saat menjalankan tugasnya merawat pasien.
"Di Sidoarjo tren peningkatan jumlah pasien positif terus mengalami peningkatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Direktur Rumah Sakit Khodijah Sidoarjo dr. Moch Hamdan SpS (K) ketika dikonfirmasi di Sidoarjo, Jatim, Selasa, mengatakan, ada beberapa APD yang pasokannya tidak sampai sepekan sudah habis.
"Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih kalau ada pihak yang membantu kami dalam pemenuhan APD untuk tenaga kesehatan," katanya di sela penerimaan bantuan APD dari Komunitas Satgas COVID-19.
Ia mengatakan, di Rumah Sakit Khodijah terdapat 75 tempat isolasi yang digunakan pasien rujukan dari beberapa wilayah di Surabaya dan juga Sidoarjo.
"Saat ini jumlah pasien COVID-19 sudah hampir memenuhi bed isolasi yang sudah kami siapkan tersebut. Hal itu karena lokasi rumah sakit yang berbatasan dengan Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komunitas Satgas COVID-19 drg Dwi Wahyu Indrawati M.Kes mengatakan, pihaknya memberikan bantuan berupa baju hazmat untuk tenaga kesehatan, cairan disinfektan, dan juga antiseptik oral spray.
"Hal ini dilakukan untuk membantu tenaga kesehatan di garda terdepan dalam membantu melawan penyebaran COVID-19 di Sidoarjo," katanya.
Ia mengemukakan, bantuan itu dilakukan untuk melindungi tenaga kesehatan saat menjalankan tugasnya merawat pasien.
"Di Sidoarjo tren peningkatan jumlah pasien positif terus mengalami peningkatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020