Tiga musisi rock asal Kota Surabaya, Jawa Timur, menciptakan lagu tentang virus corona jenis baru (COVID-19) berjudul "Kita Pasti Bisa" yang berisi ajakan kepada masyarakat untuk bersama-sama melawan penyebaran COVID-19.
"Lagu ini terinspirasi oleh pernyataan Juru Bicara Pemerintah Untuk COVID-19 Achmad Yurianto yang sering muncul di televisi. Teruslah melangkah, teruslah bersama, kita pasti bisa, kita pasti bisa," kata salah satu musisi asal Surabaya pencipta lagu "Kita Pasti Bisa" Ngurah Panji kepada ANTARA di Surabaya, Minggu.
Lagu ciptaan Ngurah Panji bersama dua musisi asal Surabaya yakni Anggoro Yanar dan Resa Boncos telah diunggah lewat video di youtobe (https://youtu.be/TdSjrLABp6Q) dan akun Instagram sahabatkita_dktsby awal 2 Mei 2020.
Panji mengatakan proses pembuatan lagu "Kita Pasti Bisa" tidak membutuhkan waktu lama, melainkan hanya butuh waktu dua minggu. Sedangkan untuk latihan selama pembuatan lagi dipusatkan di Sahabat Kita Barbershop di Dukuh Kupang Timur X Nomor 31 Surabaya.
"Saya gak menemukan vokal, akhirnya saya vokalin sendiri," kata Panji pemain gitar ini.
Sebetulnya, Panji sudah menciptakan sejumlah lagu dengan tema tentang kehidupan. Sesuai rencana,
Panji bersama teman musisinya akan membuat mini album dengan lima lagu ciptaannya.
"Selesai PSBB (pembatasan sosial berskala besar) di Surabaya baru record (rekaman) lagi. Sementara itu baru satu yang sudah rekaman," katanya.
Tidak hanya itu, Panji juga membuat chanel youtube frend project yang berisi lagu-lagu akustik
yang saat ini lagi disusunnya. "Saat ini masih saya susun, semua akustik," ujarnya.
Adapun lirik lagu berjudul "Kita Pasti Bisa" :
Negeri ku tercinta, kini sedang berduka kini sedang terluka
Air mata yang mendera tak pernah berakhir tak pernah terganti
Kurindukan sang mentari menyinari bumi ini menghiasi dunia ini
Kurindukan sang pelangi mewarnai hari ku menghidupkan mimpi ku
Satukanlah hati, satukanlah jiwa teruslah melangkah., teruslah bersama
Satukanlah mimpi, satukanlah cita kita pasti, kita pasti bisa
Tak perlu kau tangisi, tak perlu kau sesali segala yang terjadi
Tak perlu kau tangisi, tak perlu kau sesali, biarlah terjadi (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Lagu ini terinspirasi oleh pernyataan Juru Bicara Pemerintah Untuk COVID-19 Achmad Yurianto yang sering muncul di televisi. Teruslah melangkah, teruslah bersama, kita pasti bisa, kita pasti bisa," kata salah satu musisi asal Surabaya pencipta lagu "Kita Pasti Bisa" Ngurah Panji kepada ANTARA di Surabaya, Minggu.
Lagu ciptaan Ngurah Panji bersama dua musisi asal Surabaya yakni Anggoro Yanar dan Resa Boncos telah diunggah lewat video di youtobe (https://youtu.be/TdSjrLABp6Q) dan akun Instagram sahabatkita_dktsby awal 2 Mei 2020.
Panji mengatakan proses pembuatan lagu "Kita Pasti Bisa" tidak membutuhkan waktu lama, melainkan hanya butuh waktu dua minggu. Sedangkan untuk latihan selama pembuatan lagi dipusatkan di Sahabat Kita Barbershop di Dukuh Kupang Timur X Nomor 31 Surabaya.
"Saya gak menemukan vokal, akhirnya saya vokalin sendiri," kata Panji pemain gitar ini.
Sebetulnya, Panji sudah menciptakan sejumlah lagu dengan tema tentang kehidupan. Sesuai rencana,
Panji bersama teman musisinya akan membuat mini album dengan lima lagu ciptaannya.
"Selesai PSBB (pembatasan sosial berskala besar) di Surabaya baru record (rekaman) lagi. Sementara itu baru satu yang sudah rekaman," katanya.
Tidak hanya itu, Panji juga membuat chanel youtube frend project yang berisi lagu-lagu akustik
yang saat ini lagi disusunnya. "Saat ini masih saya susun, semua akustik," ujarnya.
Adapun lirik lagu berjudul "Kita Pasti Bisa" :
Negeri ku tercinta, kini sedang berduka kini sedang terluka
Air mata yang mendera tak pernah berakhir tak pernah terganti
Kurindukan sang mentari menyinari bumi ini menghiasi dunia ini
Kurindukan sang pelangi mewarnai hari ku menghidupkan mimpi ku
Satukanlah hati, satukanlah jiwa teruslah melangkah., teruslah bersama
Satukanlah mimpi, satukanlah cita kita pasti, kita pasti bisa
Tak perlu kau tangisi, tak perlu kau sesali segala yang terjadi
Tak perlu kau tangisi, tak perlu kau sesali, biarlah terjadi (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020