Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo mencatat hingga Sabtu malam pukul 21.00 WIB terdapat penambahan sebanyak 18 orang pasien yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona jenis baru penyebab COVID-19, sehingga jumlah totalnya saat ini sebanyak 170 orang.

Lonjakan kasus baru ini menjadi yang tertinggi dicatat Kabupaten Sidoarjo selama menerapkan skema pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak 28 April 2020.

Kepala Dinkes Kabupaten Sidoarjo dr Syaf Satriawarman dalam penjelasan di Sidoarjo, Sabtu, mengatakan penambahan kasus 18 pasien baru terkonfirmasi positif COVID-19 itu tersebar di beberapa wilayah Kecamatan Sidoarjo, yakni satu orang di Desa Bluru Kidul, dan di Kecamatan Candi seorang di Desa Sumorame .

"Di Kecamatan Taman ada lima orang, yakni di Desa Bebekan tiga orang, Desa Bringinbendo seorang, Desa Sepanjang seorang. Kemudian Kecamatan Wonoayu ada satu orang di Desa Karang puri," katanya.

Petugas, kata dia, juga mencatat ada penambahan pasien di Kecamatan Tulangan dua orang di Desa Tulangan dan Kecamatan Krian, satu orang di Desa Gamping.

"Kecamatan Sukodono satu orang di Desa Masangankulon. Kecamatan Sedati seorang di Desa Kwangsan dan Kecamatan Waru empat orang masing-masing di Desa Bungurasih satu orang, Desa Kureksari satu orang, Desa Pepelegi seorang, Desa Waru seorang, serta Kecamatan Tarik satu orang di Desa Banjarwungu," katanya.

Pihaknya mencatat juga ada penambahan yang pasien terkonfirmasi positif COVID-19 meninggal, yakni satu orang di Kecamatan Waru, Desa Bungurasih.

"Kasus orang dalam pemantauan (ODP) bertambah 41 orang menjadi 875 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah lima orang menjadi 217 orang," katanya.

Pihaknya mengimbau, untuk memutus rantai penyebaran virus corona, selalu terapkan physical distancing dan menggunakan masker apabila terpaksa keluar rumah untuk hal darurat.

"Selalu cuci tangan dengan sabun selama 20 detik dan bilas dengan air yang mengalir," demikian Syaf Satriawarman.
 

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020