Sebanyak 65 orang terjaring razia petugas karena melanggar jam malam saat pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sebagai upaya untuk mengantisipasi merebaknya virus corona atau COVID-19.

Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Jawa Timur Kombes Pol Sumardji di Sidoarjo, Minggu, mengatakan, mereka yang terjaring kemudian dilaksanakan rapid test untuk mengetahui apakah orang tersebut terjangkit virus corona atau COVID-19.

"Hal itu dilakukan karena masih banyak masyarakat yang melanggar penerapan jam malam saat PSBB dan hasil rapid test negatif ," katanya.

Ia mengemukakan, memasuki hari kelima pelaksanaan PSBB di Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (2/5) hingga Minggu, polisi mulai melakukan penindakan dan penerapan sanksi kepada para pelanggar.

"Seperti di perbatasan wilayah hukum Kabupaten Sidoarjo dengan Kota Surabaya, para petugas gabungan tidak segan-segan menghentikan kendaraan roda dua maupun roda empat yang masih tidak patuh dengan aturan PSBB," katanya.

Ia menjelaskan, salah satunya yang masih diabaikan oleh masyarakat adalah aturan jam malam yang berlaku mulai pukul 21.00 hingga 04.00 WIB di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Rata-rata pelanggar aturan jam malam tersebut adalah pengendara usia muda.

"Mereka saat ditanya petugas tidak dapat menjelaskan alasan dan tujuan keluar malam. Selain itu, mereka juga mengabaikan physical distancing, yakni berboncengan tidak dalam satu keluarga, serta ada yang masih tidak bermasker," jelas Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji.

Selanjutnya, kata dia, sesuai ketentuan pasal 10 Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 21 Tahun 2020 tentang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar, para pelanggar di berikan sanksi teguran tertulis dan sanksi hukum sesuai dengan ketentuan undang-undang karantina.

"Sasaran operasi jam malam PSBB kami tidak hanya terhadap para pengendara kendaraan bermotor, tetapi juga personel gabungan disebar menyisir warung kopi, kafe, dan tempat-tempat yang masih ada kerumunan massa," katanya.

Menurutnya, tindakan represif petugas gabungan dalam pelaksanaan PSBB juga dilakukan dengan pengecekan kondisi tubuh pengendara.

"Mulai dari pengukuran suhu tubuh, pemeriksaan kesehatan, hingga terhadap para pelanggar jam malam dibawa ke Mapolresta Sidoarjo untuk dilakukan rapid test COVID-19 ntuk mengetahui ada tidaknya di antara mereka yang terjangkit COVID-19 atau tidak," katanya.
 

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020