Legislator DPR RI Sarmuji menyarankan pelayanan secara daring program lumbung pangan Jawa Timur dilakukan selama 24 jam sehingga sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok secara murah.
"Ke depan, pelayanan daring harusnya 24 jam. Tentu ini akan sangat membantu dan membuat masyarakat tidak keluar rumah," ujarnya di sela meninjau lumbung pangan Jatim di JX International Surabaya, Senin.
Menurut dia, secara umum pelayanan daring lumbung pangan Jatim sudah bagus, namun jamnya masih dibatasi sehingga diharapkan dapat lebih lama dan seluruh masyarakat merasakan dampak positifnya.
"Lakukan seperti belanja daring yang pelayanannya luar biasa. Jadi, kalau ada yang pesan tengah malam tidak apa-apa, sebab paket sembakonya dapat dikirim keesokan harinya. Ini hanya masalah teknis dan saya yakin Jatim bisa," ucap anggota Komisi XI DPR RI tersebut.
Secara substansi, Sarmuji melihat program lumbung pangan Jatim yang digagas pemerintah provinsi sudah layak diacungi jempol, bahkan bisa menjadi proyek percontohan daerah lainnya.
Selain masyarakat atau konsumen mendapat harga murah, kata dia, pada program tersebut para petani juga pasti mendapat keuntungan karena penjualannya tidak melalui tengkulak.
Pihaknya berharap cakupan lumbung pangan Jatim diperluas atau tak hanya untuk kawasan Surabaya, termasuk penyelenggaraannya tak berhenti sampai wabah COVID-19 berakhir nantinya.
"Kalau bisa, di wilayah PSBB sudah harus ada lumbung pangan seperti ini. Lalu, jangan berhenti saat COVID-19 berhenti, tapi lakukan terus-menerus karena sangat bagus untuk penyangga harga serta meringankan beban masyarakat," tuturnya didampingi Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak.
Ketua DPD Partai Golkar Jatim itu juga berharap masa pandemik COVID-19 di Tanah Air segera berakhir dan masyarakat Indonesia kembali hidup normal. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Ke depan, pelayanan daring harusnya 24 jam. Tentu ini akan sangat membantu dan membuat masyarakat tidak keluar rumah," ujarnya di sela meninjau lumbung pangan Jatim di JX International Surabaya, Senin.
Menurut dia, secara umum pelayanan daring lumbung pangan Jatim sudah bagus, namun jamnya masih dibatasi sehingga diharapkan dapat lebih lama dan seluruh masyarakat merasakan dampak positifnya.
"Lakukan seperti belanja daring yang pelayanannya luar biasa. Jadi, kalau ada yang pesan tengah malam tidak apa-apa, sebab paket sembakonya dapat dikirim keesokan harinya. Ini hanya masalah teknis dan saya yakin Jatim bisa," ucap anggota Komisi XI DPR RI tersebut.
Secara substansi, Sarmuji melihat program lumbung pangan Jatim yang digagas pemerintah provinsi sudah layak diacungi jempol, bahkan bisa menjadi proyek percontohan daerah lainnya.
Selain masyarakat atau konsumen mendapat harga murah, kata dia, pada program tersebut para petani juga pasti mendapat keuntungan karena penjualannya tidak melalui tengkulak.
Pihaknya berharap cakupan lumbung pangan Jatim diperluas atau tak hanya untuk kawasan Surabaya, termasuk penyelenggaraannya tak berhenti sampai wabah COVID-19 berakhir nantinya.
"Kalau bisa, di wilayah PSBB sudah harus ada lumbung pangan seperti ini. Lalu, jangan berhenti saat COVID-19 berhenti, tapi lakukan terus-menerus karena sangat bagus untuk penyangga harga serta meringankan beban masyarakat," tuturnya didampingi Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak.
Ketua DPD Partai Golkar Jatim itu juga berharap masa pandemik COVID-19 di Tanah Air segera berakhir dan masyarakat Indonesia kembali hidup normal. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020