Direktur Regident Korlantas Mabes Polri Brigjend Pol Yusuf melakukan pengecekan personel dan Posko Operasi Ketupat Semeru 2020 di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu.
Pengecekan Posko Operasi Ketupat Semeru 2020 ini, Brigjend Pol Yusuf didampingi Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin dan Bupati Abdullah Azwar Anas.
"Kami lakukan pengecekan kesiapan personel dan posko di Banyuwangi. Kami lihat kondisinya aman dan lancar, seluruh personel dan posko sudah siap," ujar Brigjen Yusuf di sela kunjungannya.
Pengamanan Operasi Ketupat Semeru 2020, menurut ia, sengaja dilakukan lebih awal untuk mengantisipasi pemudik yang pulang ke kampung halaman.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona baru (COVID-19). Selain itu, juga mengecek kesiapan di Pelabuhan ASDP Ketapang, serta pos perbatasan di RTH Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo.
"Kami juga cek perbatasan Wongsorejo dan ASDP Ketapang terkait kesiapan anggota dan instansi terkait. Kami harap anggota selalu jaga kesehatan dengan standar kesehatan untuk bisa maksimal dalam pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan terus dilakukan untuk disampaikan kepada masyarakat agar mengikuti anjuran pemrintah untuk memutus penyebaran corona," tutur mantan Kapolres Banyuwangi itu.
Sementara itu, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin mengemukakan, sebanyak 239 personelnya disebar di beberapa titik posko perbatasan yang ada di Banyuwangi, di antaranya di Kecamatan Wongsorejo (perbatasan dengan Situbondo), Kecamatan Kalibaru (perbatasan dengan Jember), Kecamatan Licin, dan Pelabuhan ASDP Ketapang.
"Pengamanan secara humanis kami lakukan untuk memberikan rasa aman. Kami juga lakukan imbauan kepada masyarakat agar tidak mudik," katanya.
Menurut Kapolresta Arman, polisi melakukan kegiatan penghadangan pemudik yang akan masuk ke Banyuwangi. Jika tetap nekat, polisi bekerja sama dengan Pemkab Banyuwangi akan melakukan karantina pemudik yang nekat atau telanjur datang.
Para pemudik akan menjalani karantina mandiri atau mendatangi rumah isolasi yang ada di desa-desa se-Kabupaten Banyuwangi.
"Protap COVID-19 kami lakukan di perbatasan. Seperti pemeriksaan menggunakan thermal gun dan penyemprotan disinfektan," ujarnya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut baik atensi dari Mabes Polri atas pengecekan personel dan posko di perbatasan di Banyuwangi.
Karena kegiatan pengetatan pemudik yang datang di Banyuwangi, lanjut dia, merupakan tanggung jawab bersama, dan bukan hanya tanggungjawab TNI dan Polri.
"Kita tidak bisa apa-apa jika tak ada bantuan dari TNI dan Polri. Kami harap adanya Operasi Ketupat Semeru ini, bisa meminimalisir pemudik yang datang ke Banyuwangi," kata Anas. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Pengecekan Posko Operasi Ketupat Semeru 2020 ini, Brigjend Pol Yusuf didampingi Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin dan Bupati Abdullah Azwar Anas.
"Kami lakukan pengecekan kesiapan personel dan posko di Banyuwangi. Kami lihat kondisinya aman dan lancar, seluruh personel dan posko sudah siap," ujar Brigjen Yusuf di sela kunjungannya.
Pengamanan Operasi Ketupat Semeru 2020, menurut ia, sengaja dilakukan lebih awal untuk mengantisipasi pemudik yang pulang ke kampung halaman.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona baru (COVID-19). Selain itu, juga mengecek kesiapan di Pelabuhan ASDP Ketapang, serta pos perbatasan di RTH Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo.
"Kami juga cek perbatasan Wongsorejo dan ASDP Ketapang terkait kesiapan anggota dan instansi terkait. Kami harap anggota selalu jaga kesehatan dengan standar kesehatan untuk bisa maksimal dalam pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan terus dilakukan untuk disampaikan kepada masyarakat agar mengikuti anjuran pemrintah untuk memutus penyebaran corona," tutur mantan Kapolres Banyuwangi itu.
Sementara itu, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin mengemukakan, sebanyak 239 personelnya disebar di beberapa titik posko perbatasan yang ada di Banyuwangi, di antaranya di Kecamatan Wongsorejo (perbatasan dengan Situbondo), Kecamatan Kalibaru (perbatasan dengan Jember), Kecamatan Licin, dan Pelabuhan ASDP Ketapang.
"Pengamanan secara humanis kami lakukan untuk memberikan rasa aman. Kami juga lakukan imbauan kepada masyarakat agar tidak mudik," katanya.
Menurut Kapolresta Arman, polisi melakukan kegiatan penghadangan pemudik yang akan masuk ke Banyuwangi. Jika tetap nekat, polisi bekerja sama dengan Pemkab Banyuwangi akan melakukan karantina pemudik yang nekat atau telanjur datang.
Para pemudik akan menjalani karantina mandiri atau mendatangi rumah isolasi yang ada di desa-desa se-Kabupaten Banyuwangi.
"Protap COVID-19 kami lakukan di perbatasan. Seperti pemeriksaan menggunakan thermal gun dan penyemprotan disinfektan," ujarnya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut baik atensi dari Mabes Polri atas pengecekan personel dan posko di perbatasan di Banyuwangi.
Karena kegiatan pengetatan pemudik yang datang di Banyuwangi, lanjut dia, merupakan tanggung jawab bersama, dan bukan hanya tanggungjawab TNI dan Polri.
"Kita tidak bisa apa-apa jika tak ada bantuan dari TNI dan Polri. Kami harap adanya Operasi Ketupat Semeru ini, bisa meminimalisir pemudik yang datang ke Banyuwangi," kata Anas. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020