Para srikandi yang berjibaku dengan virus corona (COVID-19) dihadirkan melalui konferensi video bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa malam.

Mereka adalah dokter spesialis yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 di sejumlah rumah sakit rujukan wilayah Jawa Timur.

"Awalnya kami memang kelabakan ketika menangani pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 karena ini merupakan penyakit baru," ujar dr Vindrya Raharjanti SpPD, yang tergabung dalam Tim Satgas COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedono.

RSUD yang berlokasi di Madiun itu merupakan rumah sakit pertama di Jawa Timur yang menangani pasien positif COVID-19, ketika sejumlah warga asal Magetan tertular dari klaster Bogor. 

Hingga kini terdapat 85 rumah sakit rujukan bagi pasien COVID-19 di seluruh kabupaten/ kota wilayah Jawa Timur.  

Sementara data terbaru pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Jawa Timur, hingga pukul 17.00 WIB kemarin, berjumlah 603 orang, serta 2.255 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan 17.107 orang dalam pemantauan (ODP).

Pasien yang meninggal dunia karena COVID-19 di Jawa timur saat ini berjumlah 58 orang atau 9,62 persen dari keseluruhan kasus. Sebanyak 101 pasien, atau 16,75 persen dari keseluruhan kasus COVID-19, berhasil disembuhkan.

Para srikandi yang berprofesi sebagai dokter turut berperan dalam percepatan penanganan COVID-19 di Jawa Timur.

Selain dr Vindrya, terdapat nama Ketua Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga Surabaya Prof Dr Maria Lucia Inge Lucida SpMK, Ketua Satgas COVID-19 RSUD dr Saiful Anwar Malang Dr. dr Susanthy Dj SpP (K), serta dr Sri Puspitasari SpAn dari Satgas COVID-19 RSUD dr Soetomo Surabaya, yang tadi malam turut dihadirkan dalam konferensi video dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Mewakili rekan-rekan seprofesinya, dr Vindrya mengucapkan terima kasih kepada pihak rumah sakit dan pemerintah yang telah memberikan dukungan penuh terhadap petugas medis yang sedang berupaya menaklukkan COVID-19 

“Kami menguatkan satu sama lain dan saling memberikan semangat untuk bersama-sama menangani pandemi COVID-19,” ujarnya.

Gubernur Khofifah mengapresiasi kerja keras dan pengorbanan dari para srikandi tersebut. 

"Dengan risiko yang cukup berat tidak hanya bagi dirinya tapi juga keluarganya, mereka tetap memberikan layanan prima kepada seluruh pasien COVID-19," ucapnya. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020