Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan kiriman kit reagen dari pemerintah pusat akan tiba di Surabaya pada Rabu, 22 April 2020, sehingga proses pemeriksaan swab COVID-19 bisa dilanjutkan.
"Tadi sore saya menelepon Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pusat, Pak Letjen Doni Monardo dan membicarakan itu. Insya Allah besok sudah tiba kit reagen dari Jakarta," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa malam.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut mengatakan telah menerima informasi habisnya kit reagen di Institute Tropical Disease (ITD) Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya.
Dengan datangnya kit reagen, maka diharapkan proses pemeriksaan terhadap pasien bisa kembali normal seperti semula.
Sebelumnya, melalui surat pengumuman nomor 152/UN3.9.4/TU/2020, Kepala ITD Unair Prof Maria Inge Lusida menyampaikan jika telah melakukan pemesanan kit reagen sejak 24 Maret 2020, namun hingga saat ini belum sampai di ITD Unair.
Tim Satgas Corona RSUA, dr Alfian Nur Rosyid SpP membenarkan akan kabar habisnya kit reagen di ITD Unair, bahkan hal sama juga dialami Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.
Dia mengungkapkan, sejak 20 April 2020 RSUA tidak bisa melakukan pemeriksaan sampel untuk pasien COVID-19, padahal jumlah pasien yang mengantre untuk pengambilan swab per harinya minimal mencapai 50 orang.
Alfian menjelaskan, kit reagen merupakan salah satu komponen utama dari PCR (Polymerase Chain Reaction).
Tes PCR ini berfungsi untuk memeriksa amplifikasi asam nukleat virus dengan teknologi sehingga bisa diketahui ada atau tidak genotipe virus. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Tadi sore saya menelepon Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pusat, Pak Letjen Doni Monardo dan membicarakan itu. Insya Allah besok sudah tiba kit reagen dari Jakarta," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa malam.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut mengatakan telah menerima informasi habisnya kit reagen di Institute Tropical Disease (ITD) Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya.
Dengan datangnya kit reagen, maka diharapkan proses pemeriksaan terhadap pasien bisa kembali normal seperti semula.
Sebelumnya, melalui surat pengumuman nomor 152/UN3.9.4/TU/2020, Kepala ITD Unair Prof Maria Inge Lusida menyampaikan jika telah melakukan pemesanan kit reagen sejak 24 Maret 2020, namun hingga saat ini belum sampai di ITD Unair.
Tim Satgas Corona RSUA, dr Alfian Nur Rosyid SpP membenarkan akan kabar habisnya kit reagen di ITD Unair, bahkan hal sama juga dialami Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.
Dia mengungkapkan, sejak 20 April 2020 RSUA tidak bisa melakukan pemeriksaan sampel untuk pasien COVID-19, padahal jumlah pasien yang mengantre untuk pengambilan swab per harinya minimal mencapai 50 orang.
Alfian menjelaskan, kit reagen merupakan salah satu komponen utama dari PCR (Polymerase Chain Reaction).
Tes PCR ini berfungsi untuk memeriksa amplifikasi asam nukleat virus dengan teknologi sehingga bisa diketahui ada atau tidak genotipe virus. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020