Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan bahwa seorang aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Lumajang berinisial AL (47) yang terkonfirmasi positif terpapar COVID-19 setelah mengikuti pelatihan tenaga kesehatan haji Indonesia (TKHI) di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jawa Timur.
Dengan bertambahnya satu pasien positif, maka jumlah warga Lumajang yang positif terpapar virus corona menjadi enam orang, dari sebelumnya lima orang pada Kamis (9/4) malam.
"Hari ini hasil swab AL sudah diumumkan bahwa yang bersangkutan terkonfirmasi positif terpapar virus corona, namun kondisi kesehatannya membaik," kata Bupati Thoriq saat menggelar konferensi pers di Pendapa Arya Wiraraja Lumajang, Jumat malam.
ASN berinisial AL itu merupakan warga Kecamatan Pasirian yang mengikuti pelatihan TKHI di Asrama Haji Sukolilo Surabaya bersama sembilan orang lainnya dari Kabupaten Lumajang, yang terdiri dari empat peserta dari Kementerian Agama dan enam peserta tenaga kesehatan. Pelatihan itu berlangsung pada 9-18 Maret 2020.
"Kita ketahui bersama bahwa sebagian peserta pelatihan TKHI di Jatim sudah dinyatakan positif terpapar COVID-19 dan AL sudah melakukan isolasi mandiri serta melakukan pemeriksaan. AL menjalani rawat inap di RS Pasirian, namun kondisinya membaik dan diperbolehkan pulang," tuturnya.
Pada pelatihan TKHI di Asrama Haji Sukolilo Surabaya tersebut, lanjut Thoriq, dua narasumber yang memberikan pemaparan sudah dinyatakan positif COVID-19 lebih dulu.
Beberapa peserta pelatihan dari berbagai kabupaten/kota di Jatim juga dikabarkan terjangkit virus corona, bahkan ada yang meninggal dunia.
"Pasien yang kini terkonfiirmasi positif sempat masuk kerja pada 20 Maret 2020 dengan keluhan demam, batuk, dan pilek, sehingga disarankan untuk melakukan isolasi mandiri dan melakukan pemeriksaan ke RS Pasirian hingga menjalani rawat inap," katanya.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lumajang tercatat jumlah pasien positif virus corona sebanyak enam orang dengan satu orang di antaranya meninggal dunia, 15 orang pasien dalam pengawasan (PDP), dan 240 orang dalam pemantauan (ODP).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Dengan bertambahnya satu pasien positif, maka jumlah warga Lumajang yang positif terpapar virus corona menjadi enam orang, dari sebelumnya lima orang pada Kamis (9/4) malam.
"Hari ini hasil swab AL sudah diumumkan bahwa yang bersangkutan terkonfirmasi positif terpapar virus corona, namun kondisi kesehatannya membaik," kata Bupati Thoriq saat menggelar konferensi pers di Pendapa Arya Wiraraja Lumajang, Jumat malam.
ASN berinisial AL itu merupakan warga Kecamatan Pasirian yang mengikuti pelatihan TKHI di Asrama Haji Sukolilo Surabaya bersama sembilan orang lainnya dari Kabupaten Lumajang, yang terdiri dari empat peserta dari Kementerian Agama dan enam peserta tenaga kesehatan. Pelatihan itu berlangsung pada 9-18 Maret 2020.
"Kita ketahui bersama bahwa sebagian peserta pelatihan TKHI di Jatim sudah dinyatakan positif terpapar COVID-19 dan AL sudah melakukan isolasi mandiri serta melakukan pemeriksaan. AL menjalani rawat inap di RS Pasirian, namun kondisinya membaik dan diperbolehkan pulang," tuturnya.
Pada pelatihan TKHI di Asrama Haji Sukolilo Surabaya tersebut, lanjut Thoriq, dua narasumber yang memberikan pemaparan sudah dinyatakan positif COVID-19 lebih dulu.
Beberapa peserta pelatihan dari berbagai kabupaten/kota di Jatim juga dikabarkan terjangkit virus corona, bahkan ada yang meninggal dunia.
"Pasien yang kini terkonfiirmasi positif sempat masuk kerja pada 20 Maret 2020 dengan keluhan demam, batuk, dan pilek, sehingga disarankan untuk melakukan isolasi mandiri dan melakukan pemeriksaan ke RS Pasirian hingga menjalani rawat inap," katanya.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lumajang tercatat jumlah pasien positif virus corona sebanyak enam orang dengan satu orang di antaranya meninggal dunia, 15 orang pasien dalam pengawasan (PDP), dan 240 orang dalam pemantauan (ODP).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020