PT Semen Indonesia memprakarsai pendirian perusahaan patungan dengan enam Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, sebagai bentuk komitmen pemberdayaan masyarakat di sekitar pabrik semen di Rembang.
Perjanjian kerja sama pendirian perusahaan patungan ditandatangani oleh Direktur Utama Semen Gresik Mukhamad Saifudin dengan masing-masing Direktur Utama PT BUMDes di Rembang, Kamis (9/4).
Penandatanganan dihadiri oleh Bupati Rembang Abdul Hafidz dan disaksikan melalui video conference oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Direktur Utama Semen Indonesia Gresik (SIG) Hendi Prio Santoso, serta Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Blora Purwadi Setiono.
Direktur Utama SIG Hendi Prio Santoso di Rembang, Kamis, menjelaskan, bahwa pengembangan BUMDes di sekitar Pabrik Rembang merupakan wujud komitmen perusahaan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan potensi desa.
"Harapannya bisa pula mengoptimalkan upaya peningkatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat di sekitar pabrik," ujarnya.
Berkat dukungan yang diberikan oleh Pemprov Jateng, Pemerintah Kabupaten Rembang, pemerintah desa, serta masyarakat sekitar, kegiatan operasional pabrik semen di Rembang dapat berjalan dengan baik sehingga volume produksi terus meningkat.
Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, model kolaborasi yang baik antara BUMN dengan masyarakat sekitar merupakan win-win solution dan menciptakan ekosistem bisnis yang sehat.
"Sehingga BUMN dapat beroperasi dengan dukungan potensi masyarakat. Sebaliknya, masyarakat juga mendapat manfaat dari kehadiran BUMN untuk peningkatan kesejahteraan dan kemandirian mereka," ujarnya.
Community Development dengan model baru, kata dia, lebih sustainable dan dapat menjadi percontohan bagi BUMN lain.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menambahkan, pendirian perusahaan patungan ini merupakan bagian dari rencana pemberdayaan masyarakat di sekitar pabrik di Rembang.
Hal itu, sejalan dengan program strategis Pemprov Jateng dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat perdesaan.
Komposisi kepemilikan saham dalam perusahaan patungan tersebut, 52 persen saham dimiliki oleh semen gresik dan 48 persen saham dimiliki oleh PT BUMDes secara bersama-sama, sehingga diharapkan akan meningkatkan rasa memiliki masyarakat terhadap pabrik Rembang.
Skema perusahaan patungan ini juga diharapkan mampu meningkatkan percepatan kemampuan wirausaha BUMDes. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Perjanjian kerja sama pendirian perusahaan patungan ditandatangani oleh Direktur Utama Semen Gresik Mukhamad Saifudin dengan masing-masing Direktur Utama PT BUMDes di Rembang, Kamis (9/4).
Penandatanganan dihadiri oleh Bupati Rembang Abdul Hafidz dan disaksikan melalui video conference oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Direktur Utama Semen Indonesia Gresik (SIG) Hendi Prio Santoso, serta Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Blora Purwadi Setiono.
Direktur Utama SIG Hendi Prio Santoso di Rembang, Kamis, menjelaskan, bahwa pengembangan BUMDes di sekitar Pabrik Rembang merupakan wujud komitmen perusahaan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan potensi desa.
"Harapannya bisa pula mengoptimalkan upaya peningkatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat di sekitar pabrik," ujarnya.
Berkat dukungan yang diberikan oleh Pemprov Jateng, Pemerintah Kabupaten Rembang, pemerintah desa, serta masyarakat sekitar, kegiatan operasional pabrik semen di Rembang dapat berjalan dengan baik sehingga volume produksi terus meningkat.
Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, model kolaborasi yang baik antara BUMN dengan masyarakat sekitar merupakan win-win solution dan menciptakan ekosistem bisnis yang sehat.
"Sehingga BUMN dapat beroperasi dengan dukungan potensi masyarakat. Sebaliknya, masyarakat juga mendapat manfaat dari kehadiran BUMN untuk peningkatan kesejahteraan dan kemandirian mereka," ujarnya.
Community Development dengan model baru, kata dia, lebih sustainable dan dapat menjadi percontohan bagi BUMN lain.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menambahkan, pendirian perusahaan patungan ini merupakan bagian dari rencana pemberdayaan masyarakat di sekitar pabrik di Rembang.
Hal itu, sejalan dengan program strategis Pemprov Jateng dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat perdesaan.
Komposisi kepemilikan saham dalam perusahaan patungan tersebut, 52 persen saham dimiliki oleh semen gresik dan 48 persen saham dimiliki oleh PT BUMDes secara bersama-sama, sehingga diharapkan akan meningkatkan rasa memiliki masyarakat terhadap pabrik Rembang.
Skema perusahaan patungan ini juga diharapkan mampu meningkatkan percepatan kemampuan wirausaha BUMDes. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020