Perusahaan pengeboran minyak dan gas PT Minarak Brantas Gas memberi bantuan alat pelindung diri (APD) kepada gugus tugas COVID-19 Pemkab Sidoarjo, Jatim,  sebagai upaya mengatasi penyebaran virus corona atau COVID-19 di kabupaten setempat.

"Alhamdulillah, kami mendapat kesempatan untuk membantu masyarakat Sidoarjo dengan menyalurkan alat-alat kesehatan melalui Pemkab Sidoarjo, dan kami juga berterima kasih kepada pihak pemkab karena merespons bantuan ini dengan positif. Untuk ke depannya kami akan siap membantu gugus tugas Pemda Sidoarjo dalam penanganan COVID-19," kata  Community Development dan Public Relations Superintendent Minarak Brantas Gas, Munajat Kholil, di Sidoarjo, Rabu.

Ia mengemukakan, Minarak Brantas Gas bersama dengan Bakrie untuk Negeri juga telah memberikan bantuan serupa kepada beberapa rumah sakit di Jakarta seperti Rumah Sakit Persahabatan di Rawamangun dan Rumah Sakit Polri Soekamto di Kramat Jati pada 26-27 Maret.

Sementara itu, Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan, pihaknya menyambut baik kepedulian Minarak terhadap pencegahan wabah COVID-19 dan berharap kepedulian seperti ini dapat ditiru oleh perusahaan lainnya yang ada di Kabupaten Sidoarjo.

"Terima kasih kepada para pengusaha-pengusaha karena telah tergugah hatinya untuk ikut andil dalam penyelesaian masalah COVID-19 ini," katanya.

Wabup meminta semua pihak peduli mencegah penyebaran virus tersebut dan semua pihak diharapkan bergandeng tangan memerangi penyebarannya.

Wabup yang akrab dipanggil Cak Nur tersebut mengatakan pengusaha dapat memberikan bantuannya berupa apapun baik berupa uang maupun barang.

"Bantuan barang seperti Alat Pelindung Diri (APD) dapat diserahkan langsung kepada Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sidoarjo yang berada di pendopo Delta Wibawa," katanya.

Nantinya, kata dia, Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sidoarjo juga akan membuka rekening bagi yang ingin membantu menangani wabah COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo.

"Pusdalops BPBD Sidoarjo juga membuka pintu bagi pengusaha yang ingin bersimpati menangani dampak wabah Covid-19. Semisal bantuan Sembako. Semua akan disalurkan sesuai dengan skala prioritas penerima bantuan," ujarnya.

Ia mengemukakan, Pemkab Sidoarjo menganggarkan Rp114 Miliar untuk penanggulangan wabah COVID-19 dimana anggaran tersebut jauh dari kebutuhan untuk kegiatan promotif, preventif, kuratif maupun dampak sosial wabah COVID-19.

"Dari anggaran penanganan COVID-19 tersebut sebesar Rp45 miliar digunakan untuk penanganan dampak sosial. Pemkab Sidoarjo akan memberikan Sembako kepada masyarakat pra sejahtera. Mereka akan menerima Sembako selama dua bulan," ucapnya. (*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020