Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima bantuan dari sejumlah pihak untuk membantu proses percepatan dan penanganan wabah virus corona atau COVID-19.

"Terima kasih kami sampaikan kepada pihak-pihak yang membantu memerangi meluasnya COVID-19 dan bantuan ini akan dimanfaatkan semaksimal mungkin," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat malam.

Khusus hari ini, Pemprov Jatim menerima bantuan berupa alat pelindung diri (APD) serta peralatan lainnya bagi tenaga medis, kemudian cairan pembersih tangan, cairan disinfektan dan lainnya.

Beberapa yang memberikan bantuannya yakni Kementerian Maritim dan Investasi RI, PTPN XI, Kantor Wilayah Kementerian Agama Jatim dan perusahaan manufaktur PT Wings Surya.

"Bantuan APD segera didistribusikan ke seluruh rumah sakit rujukan yang telah ditunjuk Pemprov Jatim untuk penanganan COVID-19 ini," ucap mantan menteri sosial tersebut.

Adanya bantuan ini, kata dia, diharapkan para tenaga medis yang menangani kasus COVID-19 bisa terlindungi dengan baik dan tercukupi peralatannya.

"Semoga juga badai atau bencana virus corona ini cepat selesai," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Bantuan dari Kementerian Maritim dan Investasi yaitu, 9.500 unit APD lengkap bagi perawat dan dokter, swab kit berjumlah 5.000 unit, masker N95 sebanyak 2.500 unit, masker untuk umum 75.000 unit, serta sarung tangan medis 3.000 unit.

Kemudian, bantuan dari PTPN XI yaitu berupa 1.000 liter cairan pembersih tangan, serta dari PT Wings Surya yang memberikan Nuvo Hand Sanitizer 2.000 liter dan Nuvo Sabun Bacterial 10.000 liter.

Di tempat sama, General Affairs PT Wings Surya Oucky Hertanto menyampaikan bantuan yang diberikan untuk membantu tim gugus tugas sekaligus langkah pencegahan penyebaran COVID-19.

"Kami berharap langkah ini dapat bermanfaat dan bantuan ini bisa menekan potensi penyebaran COVID-19 yang terjadi di tengah masyarakat," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020