DPC Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota Surabaya meminta kepada seluruh jajaran kader dan pengurusnya untuk terus mengedukasi masyarakat tentang penanganan dan pencegahan COVID-19.

"Edukasi itu bisa berupa taat memperhatikan protokol kesehatan, yakni memakai masker, jaga jarak (physical distancing), dan tidak menciptakan kerumunan," kata Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono di Surabaya, Jumat.

Bahkan, lanjut dia, sekarang ini ada aplikasi untuk telekonferensi. Pertemuan warga dilakukan secara digital di dunia maya.

Menurut Adi, kader-kader PDI Perjuangan harus memanfaatkan fasilitas itu.

Meski demikian, Adi mengingatkan agar kader-kader dan pengurus PDI Perjuangan di lapangan terus bergerak, melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat ibadah, dan balai pertemuan warga.

Selain itu, lanjut dia, PDI Perjuangan Surabaya juga terus memproduksi konten-konten digital yang disebar melalui media sosial dan grup-grup WhatsApp. Misalnya, anjuran belajar-mengajar dari rumah, anjuran menjaga kesehatan, dan protokol menangani Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).

"Kami terus bergerak mengampanyekan 'Surabaya Wani Sehat' dengan berbagai macam cara yang tidak melanggar peraturan," kata Adi yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya ini.

Adi juga berpesan kepada kader dan pengurus PDI Perjuangan agar waspada terhadap COVID-19 dengan menjaga kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan.

"Kader PDI Perjuangan harus menujukkan peran aktif penanganan COVID-19 di lingkungan RT, RW, kampung, permukiman, dan kelurahan. Jangan lupa, tetap menjaga kesehatan diri dan keluarga," katanya menegaskan. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020