PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengurangi jumlah perjalanan kereta api dari dan menuju Banyuwangi, guna mengurangi mobilitas masyarakat demi menekan penyebaran virus corona (COVID-19).

"PT KAI Daop 9 wilayah Jember mengurangi sebanyak empat perjalanan KA yang berangkat dari wilayah kami. Pengurangan tersebut akan diberlakukan mulai 1 April 2020," kata Vice President PT KAI Daop 9 Jember Agus Barkah dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat.

Ia merinci, perjalanan KA yang dibatalkan yakni KA 184 Mutiara Timur Siang relasi Banyuwangi-Surabaya Gubeng dengan jadwal keberangkatan pukul 09:00 WIB, KA 460 Pandanwangi relasi Banyuwangi-Jember dengan jadwal keberangkatan pukul 09:30 WIB.

KA 461 Pandanwangi relasi Jember-Banyuwangi dengan jadwal keberangkatan pukul 14:00 WIB, dan KA 297 Logawa relasi Jember-Purwokerto dengan jadwal keberangkatan pukul 05:45 WIB.

"Jadwal yang kami batalkan adalah KA yang memiliki jadwal alternatif, sehingga penumpang memiliki pilihan jadwal keberangkatan lain jika tetap memutuskan untuk berangkat," ujar Agus.

Mengenai penumpang yang sudah memiliki tiket KA, lanjut dia, pada periode 1 hingga 30 April 2020, PT KAI Daop 9 akan menghubungi penumpang melalui Contact Center KAI 121 terkait informasi pembatalan perjalanannya.

"Kami akan mengembalikan penuh 100 persen secara tunai. Pembatalan tiket dapat dilakukan di stasiun keberangkatan atau stasiun lain yang melayani penjualan/pembatalan tiket. Pada wilayah Daop 9, ada 17 stasiun yang melayani proses pengembalian," katanya.

Agus menegaskan, meskipun terdapat pengurangan jadwal kereta api, KAI tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada penumpang yang membutuhkan transportasi kereta api dengan segala protokol pencegahan virus corona yang telah diterapkan.

Katanya, penumpang dapat menghubungi Contact Center 121 melalui telepon ke 021-121 email (cs@kai.id) atau sosial media @KAI121 untuk mendapatkan info lebih lanjut terkait perjalanannya.

"Kami mohon maaf atas pengurangan perjalanan KA ini. Semoga kebijakan ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat, agar penyebaran virus corona dapat dicegah," tuturnya.

Secara terpisah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih atas upaya PT KAI untuk menghambat penyebaran wabah virus corona. Pengurangan jadwal kereta api tersebut diharapkan bisa menekan laju penularan virus karena jumlah orang yang bepergian jadi jauh berkurang.

"Kunci menekan penyebaran virus ini adalah meminimalkan pergerakan manusianya. Ini adalah langkah konkret yang dilakukan KAI, kami harap juga bisa diikuti oleh moda transportasi lainnya," ujar Anas.

Anas pun mengimbau kepada warga Banyuwangi di luar kota, khususnya jelang arus mudik Lebaran yang akan datang, bisa menahan diri untuk sementara waktu tidak pulang ke kampung halaman.

"Mari kita cintai keluarga dengan melindungi bersama keluarga dan orang-orang tua kita di kampung halaman dengan tidak pulang kampung. Ini hanya untuk sementara waktu. Nanti jika situasi sudah memungkinkan, silaturahim bisa dilakukan," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020