Satgas Penanggulangan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Gresik mengumumkan satu pasien dengan jenis kelamin perempuan berusia 34 tahun asal daerah setempat dinyatakan positif terjangkit virus corona atau COVID-19.

Juru Bicara Satgas COVID-19, drg Saifuddin Ghozali di Gresik, Kamis, mengatakan pasien positif virus corona itu sebelumnya lepas dari pantauan Satgas Gresik, karena sejak awal dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Kota Surabaya.

"Kami barusan ditelepon oleh satgas provinsi. Bahwa ada satu penderita positif COVID-19 di Gresik. Pasien ini tidak termasuk PDP yang terdata di kami. Kenapa hal ini terjadi, karena panderitanya dirawat di Surabaya atas inisiatif sendiri," kata Saifuddin kepada wartawan.

Saifuddin mengaku tidak mengetahui kapan pasien itu dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Surabaya, namun Tim Tracking Satgas Gresik langsung menuju ke rumah pasien. 

"Hal ini untuk melacak keberadaan pasien seperti apa dan siapa saja yang mengunjungi pasien selama ini. Agar penyebaran virus corona bisa ditekan sedini mungkin," katanya.

Sementara itu, Ketua Satgas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Gresik Nadlif mengimbau seluruh kecamatan hingga desa untuk lebih peka, dengan mendata warga di wilayah masing-masing agar data lebih lengkap.

"Yang bersangkutan mau milih rumah sakit di Surabaya karena lebih dekat terserah mereka. Imbauan kepada camat kalau ada apa-apa lebih peka hingga datanya lebih lengkap ke kami," tuturnya.

Sementara itu, data sebaran COVID-19 di Kabupaten Gresik mengalami peningkatan. Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) meningkat dari 44 menjadi 57, pasien dalam pengawasan (PDP) 19 orang, dengan rincian tiga orang sembuh dan satu meninggal dunia, ditambah satu orang positif corona saat ini sedang dirawat di Surabaya.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020