Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi 15 kali gempa bumi susulan pascaterjadinya gempa bumi yang memiliki magnitudo 6,6  dan dimutakhirkan menjadi M=6,3 ,yang mengguncang wilayah Selatan Provinsi Bali.

"Kami mencatat ada 15 kali gempa susulan yang terjadi dalam rentang waktu antara pukul 01.01 WIB hingga pukul 10.31 WIB siang ini," ujar Staf Pusat Gempa Regional 3 Denpasar, Ein Nuzulul Laily, di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis.



Ia mengatakan, gempa susulan tersebut terjadi dengan magnitudo bervariasi dari 2,9 hingga 4,7  yang terjadi pada kedalaman 10 kilometer dan berlokasi di arah barat daya dan tenggara Nusa Dua, Bali.

Terkait gempa dengan magnitudo 6,6  yang terjadi pada Kamis pukul 00.45 WIB yang terjadi di laut pada jarak 305 kilometer arah selatan Kota Denpasar pada kedalaman 10 kilometer tersebut, ia menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault)," kata Ein Nuzulul.



Gempa tersebut dilaporkan dirasakan di wilayah Denpasar, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Barat dan Kota Mataram dengan skala IV MMI.

"Untuk wilayah Kuta, Sumbawa Barat, Smbawa, Bima, Dompu, Lombok Utara dirasakan dengan skala II MMI," ungkap Ein Nuzulu.

Ia menambahkan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi seperti media sosial dan website," kata Ein Nuzulul. (*)
 

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020